dc.description.abstract | Pembangunan jalan tol Indralaya-Muara Enim merupakan jalan tol yang berada di pulau
Sumatera Selatan. Pembangunan jalan tol bertujuan untuk memperlancar lalu lintas dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada daerah tersebut. Pada jalan tol tersebut akan dilakukan
penimbunan tanah agar membentuk badan jalan,lereng timbunan yang akan dibuat dengan
ketinggian 12 meter dari permukaan tanah dan masih rawan terjadi kelongsoran karena tinggi
timbunan yang ekstrim. Timbunan bertahap dengan konsolidasi dan mengunakan perkuatan
geotekstil bisa menstabilkan lereng timbunan yang akan dibuat.
Analisis dilakukan untuk mengetahui nilai angka aman stabilitas lereng timbunan 12 meter.
Permodelan dilakukan dengan membandingkan lereng timbunan tanah asli, timbunan bertahap
dengan konsolidasi, dan menggunakan perkuatan geotekstil yang diolah dengan program Plaxis 2D
V20 dengan memperhitungkan beban gempa. Permodelan pada penelitian ini yaitu lereng dengan
kemiringan 1:1,4.
Hasil penelitian menunjukan nilai angka aman pada lereng timbunan tanah asli masa
konstruksi 0,9135 dan paska kontruski 0,7368. Timbunan bertahap 3m dengan konsolidasi memiliki
nilai angka aman pada masa konstruksi 1,073 dan paska konstruksi 1,065. Dan lereng timbunan
dengan perkuatan geotekstil memiliki nilai angka aman 1,331 dan 1,520. Pada lereng timbunan
dengan perkuatan geotekstil memiliki nilai angka aman yang paling aman. | en_US |