| dc.description.abstract | Perusahaan ”SumberRejeki” merupakan perusahaan yang bergerak pada
bidang industry pembuatan tahu yang masih beroperasi secara tradisional.
Kegiatan proses produksi masih didominasi oleh manusia sehingga interaksi
manusia dan mesin sangat kuat. Perusahaan ini memiliki lima stasiun kerja yang
digunakan untuk memproduksi tahu yaitu stasiu npenggilinga nkedelai, stasiu
npemasakan, stasiun penyaringan, stasiun pencetakan dan stasiun pemotongan.
Stasiun-stasiun kerja tersebut dirancang hanya berdasarkan pengalaman saja
tanpa memperhitungkan aspek anthropometri sehingga tidak ergonomis.
Perancangan alat-alat kerja tanpa memperhitungkan aspek
anthropometri manusia sebagai penggunanya berakibat adanya ketidakserasian
antara dimensi alat dan stasiun kerja dengan ukuran tubuh pekerja. hal
semacam ini mengakibatkan sikap kerja tidak alamiah bagi pekerja saat
menggunkan alat tersebut. Sikap kerja tidak alamiah adalah sikap kerja yang
menyebabkan posisi bagian-bagian tubuh tergerak menjahui posisi alamiah,
misalnya pergerakan tangan terangkat, punggung terlalu membungkuk dan
kepala terangkat.
Dari penelitian, untuk mencapai kondisi ergonomis bagi operator maka
perlu dilakukan perbaikan pada stasiun penggilingan dengan menambah
dudukan ember Perendaman dengan ketinggian 55cm panjang 40cm dan
lebar70cm, Tinggi penyangga Mesin sebesar 25 cm. stasiun pemasakan
ketinggian bak untuk memasak kedelai diubah menjadi 96.5 cm. Stasiun
penyaringan ketinggian bak untuk memasak kedelai diubah menjadi 96.5 cm
dan Pegangan dayung diperpanjang menjadi 27.5 cm. Stasiun pencetakan
ketinggian penyangga cetakan diubah menjadi sebesar 80.5 cm. Stasiun
pemotongan dengan penambahan meja dudukan ember akan membantu pekerja
saat memasukan kedelai ke ember dengan tetap berdiri tegak tanpa harus
menunduk dengan ketinggian 63cm panjang dan lebar 40 cm. Sebagai visualisasi
gambar dari bentuk mesin actual maupun perbaikannya menggunakan CATIA
V5R13.
Kata kunci : Anthropometri, Ergonomis | en_US |
