Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Stres Pada Guru SLB
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan negatif antara
berpikir positif dengan stres pada guru SLB. Dugaan awal yang diajukan dalam
penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara berpikir positif dengan stres
pada guru SLB, semakin tinggi guru SLB dalam berpikir positif maka akan
semakin rendahtingkat stres yang dialaminya dan sebaliknya semakin rendah skor
guru SLB dalam berpikir positif maka semakin tinggiskor stres yang
dialaminya.Subjek dalam penelitian ini adalah guru SLB di wilayah Kabupaten
Sleman Yogyakarta berjumlah 50 orang. Alatukur yang
digunakanadalahskalaberpikirpositif yang disusunberdasarkanaspekdariAlbrecht
(1980), danskalastres yang disusunberdasarkanaspek-aspekstres yang
diambildariteoriSarafino (1994).Metodeanalisis data yang
diakukandalampenelitianinimenggunakanfasilitas program SPSS 19.0
untukmengujiapakahterdapathubunganantaraberpikirpositifdenganstres yang
dialamioleh guru SLB.
Kategorisubjekpenelitianpadavariabelberpikirpositiftermasukdalamkategorirendah
sebanyak 84 %,
sedangkanuntukvariabelstrestermasukdalamkategorisedangsebanyak 92
%.Ujikorelasiproduct momentpearsonmenunjukkankorelasisebesar r = - 0,354 ; p
= 0,006 (p < 0,01) yang artinyaadahubungannegatif yang
sangatsignifikanantaraberpikirpositifdenganstrespada guru SLB,
dengandemikianhipotesispenelitianiniditerima.
Kata Kunci: berpikir positif, stres
Collections
- Psychology [2173]