dc.contributor.advisor | Dyah Hendrawati, S.T., M.Sc. | |
dc.contributor.author | RATNANING BUDI NOOR AZIZAH | |
dc.date.accessioned | 2022-04-12T04:01:14Z | |
dc.date.available | 2022-04-12T04:01:14Z | |
dc.date.issued | 2021-12-08 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37095 | |
dc.description.abstract | Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia memiliki sarana dan prasarana
penunjang kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Hal ini mendorong masyarakat daerah sekitar
datang ke Surabaya untuk bekerja atau berbisnis yang berakibat pada tingginya kebutuhan
ruang untuk bekerja dan tempat tinggal. Kebutuhan ruang untuk bekerja dan tempat tinggal
yang terus meningkat ini tidak diimbangi dengan lahan kosong yang tersedia sehingga
pembangunan hanya bisa dilakukan secara vertikal. Area komersial dan pedestrian kota di
Surabaya tidak saling terhubung, hal ini menyebabkan masyarakat lebih suka bermobilisasi
menggunakan kendaraan pribadi. Surabaya yang terletak di pesisir pulau memiliki suhu yang
relatif tinggi sehingga perlu konsep perancangan khusus agar pengguna merasa nyaman ketika
berada di dalam bangunan. Hal ini diperparah dengan fakta bahwa bangunan sebagai
konsumen energi terbesar sehingga treatment yang diperlukan harus memperhatikan kaidah
hemat energi. Solusi untuk menjawab masalah-masalah diatas adalah dengan merancang
bangunan mixed-use dengan pendekatan efisiensi energi. Bangunan mixed-use yang dirancang
terdiri atas dua fungsi yaitu apartemen small office home office dan lifestyle centre berbasis
walkability.
Tujuan perancangan ini adalah mendapatkan rancangan apartemen SOHO dan lifestyle
centre berbasis walkability yang mampu mengurangi pemakaian energi rata-rata bangunan.
Konsep penghematan energi ditekankan pada perpaduan penggunaan penghawaan alamibuatan
dan pencahayaan alami. Hasil perancangan adalah bangunan mixed-use terdiri atas
bangunan apartemen dan lifestyle centre yang dapat mewadahi tiga fungsi yaitu hunian, bekerja
dan rekreasi dalam satu tempat yang kompak. Perancangan apartemen SOHO menghasilkan
ruang hunian-kerja pada satu tempat dengan konsep interior minimalis. Perancangan berbasis
walkability menghasilkan ruang komunal terbuka sebagai tempat ruang interaksi sosial.
Perancangan dengan pendekatan efisiensi energi menghasilkan nilai OTTV bangunan sebesar
25 W/m dan menghemat energi listrik. Konsep bangunan mixed-use diimplementasikan pada
tata massa, sirkulasi dan lansekap sebagai dasar ide dan solusi perancangan ini. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | bangunan mixed-use | en_US |
dc.subject | apartemen | en_US |
dc.subject | small office home office | en_US |
dc.subject | lifestyle centre | en_US |
dc.subject | walkability & efisiensi energi | en_US |
dc.title | Perancangan Bangunan Mixed-Use Dengan Pendekatan Efisiensi Energi Di Surabaya | en_US |
dc.Identifier.NIM | 17512166 | |