Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Suharno Rusdi, Ph.D.
dc.contributor.advisorDr. Diana, S.T., M.Sc.
dc.contributor.authorNADIA ULFA FITRI
dc.contributor.authorLABBAIKA SALSABILA SULISTYA
dc.date.accessioned2022-04-12T03:10:03Z
dc.date.available2022-04-12T03:10:03Z
dc.date.issued2021-10-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37084
dc.description.abstractFormaldehida merupakan senyawa yang banyak digunakan dalam bidang industri maupun bidang kesehatan. Di Indonesia bahan baku untuk pembuatan formaldehid sangat melimpah. Prarancangan pabrik formaldehid direncanakan akan dibangun di Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, di wilayah tanah seluas 46.000 m2. Pabrik kimia ini akan dioperasikan 330 hari dan dalam waktu 24 jam sehari. Dengan total 164 karyawan dari bahan baku metanol dan udara dengan kapasitas 30.000 ton/tahun. Dengan formaldehida kemurnian 37% berat,metanol 10% dan air 53% menggunakan proses dual katalis, katalis yang digunakan iron molybdenum dan vanadium dioxide pada suhu reaksi 300°C dan tekanan 1 atm. Bahan baku yang dibutuhkan adalah metanol 16.313.633,3ton/tahun dan udara 31.955.944,6 ton/tahun. Proses produksi akan dioperasikan pada suhu 300°C dan tekanan sekitar 1 atm menggunakan reaktor fixed bed multitube disusun secara paralel, karena pendingin reaktor digunakan Dowterm A. Reaksi konversi adalah 99%, menghasilkan formaldehida, metanol dan air produk. Pabrik ini membutuhkan 16.869 kg/jam air dari sungai Sangatta yang beroperasi di unit utilitas, 7.826 kg/jam uap, dan 274,417 kWh tenaga listrik yang disediakan oleh PLN dan juga membutuhkan generator sebagai cadangan. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik kimia ini harus ditutupi dengan modal tetap sekitar Rp 1.035.081.294.878 dan modal kerja sekitar Rp 135.791.672.000. Keuntungan sebelum pajak adalah Rp 216.381.392.000, sedangkan keuntungan setelah pajak adalah Rp 205.562.322.000. Persentase pengembalian investasi (ROI) sebelum pajak 17,094%, sedangkan setelah pajak adalah 12,821%, waktu pembayaran (POT) sebelum pajak adalah 3,69 tahun, sedangkan setelah pajaknya adalah 4,38 tahun. Nilai break event point (BEP) sekitar 54,22%, sedangkan shut down point (SDP) sekitar 22.08 %. Nilai discount rate cash flow (DCFR) sekitar 29,53%. Dari hasil analisis diatas terlihat bahwa hasilnya sangat memuaskan sehingga pabrik tersebut menarik dan bisa untuk dibangun.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFormaldehidaen_US
dc.subjectProses Dual Katalisen_US
dc.subjectFixed bed multi tubeen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Formaldehida Dari Metanol Dan Udara Dengan Proses Dual Catalyst Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM16521141
dc.Identifier.NIM16521076


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record