Beda Frekuensi Pasien Skizofrenia Pada Usia Muda Dan Usia Lanjut Periode Mei 2010 – Mei 2011 Di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta
Abstract
Latar Belakang : Skizofrenia merupakan penyakit yang masih sulit untuk
disembuhkan. Dimana telah diketahui bahwa prevalensinya baik di Indonesia
maupun juga dunia terus meningkat. Ada faktor somatogenik dan psikogenik
sebagai penyebab dari skizofrenia. Stressor psikologis menjadi salah satu
penyebab karena terkait dengan situasi emosional dari seseorang. Kemudian
menghadapi dari masalah psikis juga tergantung dari usia seseorang untuk
menyelesaikannya.
Tujuan Penelitian : Mengidentifikasi beda yang bermakna antara frekuensi
pasien skizofrenia pada usia muda dan usia lanjut di Rumah Sakit Grhasia bulan
Mei 2010 – Mei 2011.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik
dengan metode retrospective study, berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari
Rekam Medik. Analisis univariat digunakan untuk mendapatkan data distribusi
frekuensi pada masing-masing variabel, yang meliputi variabel independen (usia)
dan variabel dependen (kejadian skizofrenia).
Hasil : Pada penelitian ini didapatkan bahwa ada beda yang bermakna antara usia
muda dan usia lanjut pada pasien skizofrenia (p<0,05). Dengan menggunakan Uji
Pair T-Test didapatkan hasil p value = 0,000 pada taraf kepercayaan 95%.
Simpulan : Terdapat beda yang bermakna frekuensi skizofrenia pada usia muda
dan usia tua dengan hasil usia muda lebih banyak daripada usia lanjut.
Kata Kunci : Skizofrenia, usia muda, usia tua
Collections
- Medical Education [2279]