Perancangan Kemasan Batik Ramah Lingkungan Dengan Pendekatan Metode Quality Function Deployment (Qfd) Di Kota Yogyakarta
Abstract
Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dan pertumbuhan ekspor
batik yang diestimasikan naik serta ketatnya persaingan dalam industri batik membuat
produsen batik harus memiliki inovasi terhadap produk yang dihasilkan. Salah satunya
dengan membuat inovasi kemasan batik yang ramah lingkungan. Kemasan batik yang
ada dipasaran didominasi kemasan dengan bahan dasar plastik yang tidak ramah
lingkungan. Indonesia adalah negara kedua terbesar setelah Tiongkok penyumbang
sampah plastik yang dibuang ke laut. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK), 80% sampah yang dibuang ke laut berasal dari daratan dan 90%
merupakan sampah plastik.Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan rancangan atau
desain kemasan batik ramah lingkungan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quality Function
Deployment (QFD). Penggunaan metode QFD diperlukan untuk menghasilkan desain
kemasan batik yang ramah lingkungan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen. Dan tahap penyempurnaan QFD adalah denganHouse of Quality (HOQ).
Kuesioner disebarkan kepada 30 responden wisatawan Yogyakarta yang pernah
berkunjung ke kawasan Malioboro. Atribut yang diperoleh dari keinginan dan
kebutuhan konsumen (customer needs) terhadap kemasan batik yaitu mudah dibawa,
bahan ramah lingkungan, tahan lama, mudah digunakan, multifungsi, bahan berkualitas,
desain menarik, harga ekonomis, minimalis dan warna.
Collections
- Industrial Engineering [2247]