Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Arif Hidayat, S.T., M.T,
dc.contributor.advisorNur Indah Fajar Mukti, S.T., M.Eng
dc.contributor.authorBAYU SETIAWAN
dc.contributor.authorTRI JATI PAMUNGKAS
dc.date.accessioned2022-03-30T02:46:47Z
dc.date.available2022-03-30T02:46:47Z
dc.date.issued2021-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36827
dc.description.abstractAsam nitrat (HNO3) merupakan salah satu asam kuat yang banyak digunakan dalam industri pupuk sebagai bahan baku utama dalam pembuatan kalsium nitrat dan kalsium amonium nitrat. Di samping itu, asam nitrat juga banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan nitrobenzena, dinitrotoluena asam adipat dan nitroklorobenzena. Saat ini, belum banyak pabrik di Indonesia yang memproduksi asam nitrat sehingga Indonesia masih bergantung pada impor. Kebutuhan akan asam nitrat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun menjadikan perancangan pabrik asam nitrat ini perlu dilakukan sehingga terjadi penambahan produksi. Pabrik asam nitrat ini direncanakan akan dibangun di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun yang beroperasi selama 330 hari dengan total 157 karyawan serta dibangun di atas lahan seluas 40.150 m 2 . Proses pembuatan asam nitrat dilakukan dengan proses Ostwald menggunakan bahan baku amonia dan udara di dalam reaktor fixed bed multitube dengan katalis Platinum-Rhodium yang beroperasi pada suhu 900 C dan tekanan 9,8 atm untuk membentuk gas NO. Gas NO yang terbentuk kemudian dioksidasi menjadi gas NO2. Gas NO2 yang tebentuk akan diserap sekaligus direaksikan dengan air menggunakan kolom absorber sehingga terbentuk asam nitrat. Untuk mencapai kapasitas produksi 50.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku amonia sebesar 11.813,019 ton/tahun dan udara sebesar 180.310,907 ton/tahun. Utilitas yang dibutuhkan yaitu air sebesar 1.233.305,431 ton/tahun yang diperoleh dari sungai Bengawan Solo serta kebutuhan listrik sebesar 900,233 kWh yang diperoleh dari PLN. Pabrik ini memerlukan modal tetap sebesar Rp. 273.186.984.696 dan modal kerja sebesar Rp. 424.575.167.242. Pabrik asam nitrat ini memiliki tingkat risiko tinggi (high risk) yang dianalisis dari kondisi operasi pabrik, kemudahan dalam mendapatkan bahan baku, serta sifat fisis maupun kimia dari bahan baku itu sendiri. Hasil analisa ekonomi menunjukkan pabrik ini menghasilkan keuntungan setelah pajak sebesar Rp. 131.560.598.679 dengan Return On Investment (ROI) setelah pajak sebesar 48,16%, Pay Out Time (POT) setelah pajak 1,8 tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 42,02%, Shut Down Point (SDP) sebesar 32,99% dan Discaunted Cash Flow Return (DCFR) sebesar 21,22%. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik asam nitrat secara ekonomi layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectamoniaen_US
dc.subjectasam nitraten_US
dc.subjectOstwalden_US
dc.subjectudaraen_US
dc.subjectperancangan pabriken_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Kimia Asam Nitrat Dari Amonia Dan Udara Dengan Proses Ostwald Dengan Kapasitas 50.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM17521030
dc.Identifier.NIM17521090


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record