Evaluasi Penggunaan Injeksi Ranitidin Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Gamping Yogyakarta
Abstract
Injeksi ranitidin merupakan salah satu obat dari golongan H2 Antagonis
Reseptor yang sering digunakan di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta
untuk mengatasi gejala dan kondisi akibat sekresi asam lambung yang berlebihan
sehingga peneliti tertarik untuk melakukan evaluasi terkait penggunaan obat injeksi
ranitidin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil pengobatan dan ketepatan
terapi injeksi ranitidin. Penelitian ini dilakukan secara non-eksperimental yang
bersifat deskriptif dengan rancangan potong lintang melalui pengumpulan data
penggunaan injeksi ranitidin yang dilakukan secara retrospektif dari data rekam
medis pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Proses
pengambilan sampel melibatkan 200 pasien rawat inap yang menggunakan obat
injeksi ranitidin pada periode januari hingga Desember 2020. Pengolahan data
secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk persentase dengan menggunakan
metode analisis univarivat untuk menganalisis data deskripsi pasien seperti nama
obat, bentuk sediaan, frekuensi pemberian, ketepatan indikasi, ketepatan pasien,
ketepatan obat, ketepatan dosis, ketepatan cara dan waktu pemberian. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa diagnosa terbanyak penggunaan injeksi ranitidin
adalah GERD sebesar 24%. Dosis injeksi ranitidin yang digunakan di RS PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta adalah 50mg/2ml. Pasien yang
menggunakan injeksi ranitidin terbanyak pada jenis kelamin perempuan sebesar
50,5%. Usia pasien terbanyak menggunakan injeksi ranitidin pada usia 26-45 tahun
sebesar 47,5%. Pasien dengan lama rawat inap terbanyak adalah 1-3 hari sebesar
61,5%. Ketepatan penggunaan obat injeksi ranitidin yaitu tepat indikasi sebesar
73,5%, tepat pasien sebesar 100%, tepat dosis sebesar 100%, tepat cara pemberian
sebesar 100%, tepat waktu pemberian sebesar 100%, dan tepat dokumentasi sebesar
99%.
Collections
- Pharmacy [1444]