Optimasi Fase Gerak Metode Bioanalisis Karbamazepin Dan Karbamazepin 10,11-Epoksida Dalam Spiked-Plasma Manusia Serta Uji Stabilitasnya Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Abstract
Karbamazepin (CBZ) merupakan obat antikonvulsan yang memiliki indeks
terapetik sempit. Metabolit aktifnya berupa karbamazepin 10,11-epoksida (CBZ-E)
dapat meningkatkan efek toksisitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
metode bioanalisis yang tepat serta stabilitas CBZ dan CBZ-E selama masa analisis
yang digunakan dalam aplikasi TDM. Metode yang digunakan adalah kromatografi
cair kinerja tinggi (KCKT) detektor DAD dengan parameter yang didasarkan pada
kriteria European Medicines Agency (EMA) dan Center of Drug Evaluation and
Research (CDER). Sistem yang digunakan adalah HPLC-DAD dengan panjang
gelombang 210 nm, fase diam kolom C18 reverse phase (150 mm x 4,6 mm, 5 µm),
fase gerak metanol: air (60:40, v/v), laju alir 1 mL/menit dan menggunakan pelarut
metanol. Preparasi sampel menggunakan proses pengendapan protein
menggunakan asetonitril dan ekstraksi cair-cair menggunakan heksan. Optimasi
fase gerak yang dilakukan yaitu metanol: air (60:40 v/v), metanol: air (70:30 v/v),
air: asetonotril (50:50 v/v) dan hasil fase gerak terbaik yaitu metanol: air (60:40
v/v) dengan waktu retensi CBZ 4,587 menit dan CBZE 2,730 menit. Hasil uji
linearitas kurva baku CBZ dan CBZE menghasilkan nilai r = 0,998 dan r = 0,993.
Berdasarkan hasil uji stabilitas diketahui bahwa larutan standar CBZ dan CBZE
stabil selama 24 jam di suhu 25°C dan selama 30 hari di suhu 4°C, CBZ dalam
spiked-plasma stabil selama 24 jam di suhu 25°C, stabil selama 30 hari pada suhu 20°C,
dan
stabil
dalam
3
kali
siklus
beku
cair
dan
pada
CBZE
dalam
spiked-plasma
stabil
selama
6
jam
di
suhu
25°C,
stabil
selama
21
hari
pada
suhu
-20°C
dengan
nilai
%diff
±
15,00
%.
Kata
Collections
- Pharmacy [1444]