Hubungan Kadar Logam Berat (Cu, Cr, Pb, Ni, Cd, Al, Fe Dan Mn) Dalam Padatan Tersuspensi Dan Sedimen Di Sungai Winongo
Abstract
Penelitian yang komprehensif mengenai kandungan logam berat pada padatan
tersuspensi dan sedimen serta hubungannya masih sedikit. Studi maupun monitoring
kualitas air sungai terutama di Indonesia selama ini masih lebih difokuskan pada
kandungan pencemar di fasa air sungai, padahal padatan tersuspensi dan sedimen juga
penting untuk dipantau. Penelitian hubungan kadar logam berat Cu, Cr, Pb, Ni, Cd, Al,
Fe dan Mn dalam padatan tersuspensi dan sedimen di Sungai Winongo yang dilakukan
pada periode Desember 2020 – Februari 2021 ini bertujuan untuk mengetahui
konsentrasi logam berat menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)
dan mengetahui korelasi (hubungan) logam berat tersebut pada padatan tersuspensi dan
sedimen menggunakan analisis Korelasi Pearson. Pengambilan sampel pada penelitian
ini dilakukan pada 12 titik dengan hasil konsentrasi logam berat Cu, Cr, Pb, Ni, Cd, Fe,
Mn dan Al pada padatan tersuspensi secara berturut-turut yaitu 0,20 – 5,89 mg/kg; 0,02
– 2,44 mg/kg; 13,10 – 87,05 mg/kg; 0,07 – 3,44 mg/kg; 0,46 – 7,92 mg/kg; 31,08 –
193,44 mg/kg; 3,99 – 79,28 mg/kg; dan 755,49 – 6301,44 mg/kg. Sedangkan untuk
konsentrasi logam berat berat Cu, Cr, Pb, Ni, Cd, Fe, Mn dan Al pada sedimen secara
berturut-turut yaitu 7,81 – 111,74 mg/kg; 0,44 – 12,95 mg/kg; 7,04 – 51,69 mg/kg; 0,02
– 7,69 mg/kg; 0,79 – 4,29 mg/kg; 1501,22 – 3257,51 mg/kg; dan 0,04 – 431,37 mg/kg.
Hasil analisis korelasi Pearson antara kedua parameter tersebut, diperoleh bahwa logam
Mn memiliki korelasi yang paling kuat dibanding logam berat lainnya dengan nilai
korelasinya adalah negatif 0,668. Hal ini menandakan keberadaan mangan di sedimen
sangat dipengaruhi oleh keberadaan mangan di padatan tersuspensi (dengan koefisien
determinasi mencapai 44,62%).
Collections
- Environmental Engineering [1430]