Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc.
dc.contributor.authorANDIKA AKHMAD MAULANA
dc.date.accessioned2022-03-17T07:15:25Z
dc.date.available2022-03-17T07:15:25Z
dc.date.issued2021-09-30
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36581
dc.description.abstractPT. Fuchs Indonesia merupakan salah satu industri manufaktur yang berfokus pada bidang otomotif khususnya pada bagian pelumas. Di era industri yang terus berkembang ini, Setiap perusahaan akan berupaya menjalankan proses manufaktur dan sistemnya dengan baik untuk mencapai produktivitas yang tinggi dengan penggunaan bahan baku secara optimal. Untuk kebijakan pemeliharaan mesin/peralatan yang diterapkan oleh PT. Fuchs Indonesia adalah dengan melakukan kebijakan korektif maintanance. Untuk jumlah produk yang telah diproduksi masih dibawah target perusahaan perusahaan dimana target perusahaan per harinya sebanyak 187 kardus per harinya serta untuk hasil OEE pada bulan November 2020 – Desember 2020 masih perlu ditingkatkan. Sehingga perlu diadakannya pengukuran efektifitas pada mesin agar masalah-masalah yang berkaitan dengan efektifitas mesin terselesaikan dan dapat meningkatkan produktifitas perusahaan. Untuk mengkaji lebih lanjut terkait masalah yang terjadi dalam proses produksi dan dampaknya terhadap keseluruhan sistem, dapat dilakukan upaya untuk meningkatkan efektifitas dengan TPM menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) serta dibantu dengan metode Discrete Event Simulation (DES) menggunakan software Flesxim. Dari hasil rata-rata dari perhitungan sebanyak 30 sampel didapat nilai OEE sebesar 69%. Nilai ini berada dibawah 85% yang merupakan standar world class. Komponen yang secara signifikan mempengaruhi nilai lini produksi oli botol 1 liter adalah nilai availability ratio (82%) dan performance ratio (84%) karena memiliki nilai kurang dari standar world class. Usulan skenario pertama yaitu dengan membuat usulan perbaikan preventive maintenance pada mesin labelling dan robot caping selama 5 menit setiap 15 menit sekali dan untuk skenario kedua yaitu usulan perbaikan preventive maintenance pada robot caping selama 5 menit setiap 15 menit sekali serta penggantian mesin labelling. Usulan tersebut didapat karena mesin labelling dan robot caping memiliki breakdown mesin yang tinggi sehingga mempengaruhi performansi, rendahnya output, dan jauhnya gap antara cycle time 1 hour dan target perusahaan yang ada.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDiscrete Event Simulationen_US
dc.subjectFlexsimen_US
dc.subjectOverall Equipment Effectivenessen_US
dc.subjectRoot Cause Analysisen_US
dc.subjectSix Big Lossesen_US
dc.subjectTotal Productive Maintenanceen_US
dc.titleAnalisis Usulan Peningkatan Efektifitas Mesin Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dan Pendekatan Discrete Event Simulation Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus Pt. Fuchs Indonesia)en_US
dc.Identifier.NIM17522269


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record