Studi Perbandingan Karakteristik Fisik Dan Mekanik Campuran Ac-Wc Dan Campuran Aspal Porus Dengan Variasi Bahan Ikat
Abstract
Kinerja perkerasan lentur dipengaruhi oleh pemilihan jenis material dan
gradasi. Campuran AC-WC memiliki kinerja struktural yang baik, namun sering
terjadi genangan air akibat curah hujan tinggi. Aspal porus merupakan solusi yang
dikembangkan untuk menanggulangi genangan pada permukaan jalan. Namun
kinerja struktural aspal porus tidak lebih baik dari AC-WC. Sehingga digunakan
aspal Starbit E-55 untuk meningkatkan kinerja campuran. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui karakteristik fisik dan mekanik campuran AC-WC dan campuran
aspal porus dengan variasi bahan ikat aspal Starbit E-55 dan aspal pen 60/70.
Penelitian ini memiliki lima tahapan, pertama melakukan pengujian sifat
material. Kedua, menentukan kadar aspal optimum (KAO) pada setiap campuran,
campuran AC-WC berpedoman pada Bina Marga 2018, sedangkan campuran aspal
porus berdasarkan metode AAPA (2004). Ketiga, melakukan pengujian Marshall,
IRS, ITS, TSR pada kondisi KAO. Keempat melakukan analisis perhitungan
Stiffness Modulus, dan melakukan analisis mekanistik empiris menggunakan
KENPAVE untuk mengetahui beban gandar maksimal. Kelima, melakukan
pembahasan dan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, Starbit E-55 memiliki angka penetrasi yang lebih
rendah, dan titik lembek, titik nyala dan indeks penetrasi yang lebih besar dari pen
60/70. Pada campuran AC-WC penggunaan Starbit E-55 memiliki nilai stabilitas
lebih besar 11%, dan ITS 18% dibandingkan penggunaan pen 60/70. Sedangkan
penggunaan Starbit E-55 pada campuran aspal porus memiliki nilai stabilitas lebih
tinggi 22%, dan CL lebih dari 30% dibandingkan penggunaan pen 60/70. Hasil
perhitungan stiffness modulus, Starbit E-55 lebih kaku dibandingkan dengan pen
60/70. Campuran yang menggunakan Starbit E-55 menjadi lebih stabil. Hal ini
menunjukan Starbit E-55 lebih efektif meningkatkan kinerja seluruh campuran.