RSUD Kabupaten Magelang Penekanan pada Aspek Kultural Kekerabatan dan Lingkungan Hijau Bangunan
Abstract
Buku ini berisi laporan perancangan tugas akhir dengan judul RSUD Kabupeten
Magelang dengan Penekanan pada Aspek Kultural Kekerabatan dan Lingkungan Hijau
Bangunan.
Tujuan dalam tugas akhir ini adalah merancang bangunan RSUD Kabupaten
Magelang dengan menerapkan kenyamanan kultural kekerabatan pasien dan menciptakan
lingkungan hijau. Dengan permasalahan khususnya adalah: (1) Bagaimana mendesain tata
ruang dan tata massa yang dapat memberikan kenyamanan berdasarkan kultural kekerabatan
pasien RSUD Kabupaten Magelang serta sesuai dengan kriteria penyembuhan dan prinsip
lingkungan hijau; (2) Bagaimana mendesain bentuk dan fasade bangunan yang memberikan
kenyamanan berdasarkan kultural pasien RSUD Kabupaten Magelang serta sesuai dengan
kriteria penyembuhan dan prinsip lingkungan hijau; (3) Bagaimana mendesain sirkulasi
bangunan yang memberikan kenyamanan berdasarkan kultural kekerabatan pasien RSUD
Kabupaten Magelang dan sesuai dengan standar lingkungan hijau.
Metoda perancangan dalam tugas akhir ini adalah dengan menggunakan tahapan
problem seeking dan problem solving, meliputi pengumpulan informasi mengenai kultural
kekerabatan pasien dan lingkungan hijau. Analisis yang dilakukan adalah: (1) Kebutuhan
ruang, besaran serta pengelompokkan ruang yang sesuai dengan peraturan RSU dan
kebutuhan lingkungan hijau ; (2) Sirkulasi yang sesuai dengan kebutuhan pasien akan
lingkungan hijau dan kultural kekerabatan; (3) Plotting massa yang memberikan kenyamanan
akan kebutuhan kultural kekerabatan dan lingkungan hijau pasien; (4)Bentuk dan fasade
bangunan yang memberikan kenyamanan pada pasien serta memberikan lingkungan hijau
secara maksimal pada pasien.
Hasil dari analisis yang dilakukan adalah: (1) Ruang tunggu berada di tiap ruang
rawat inap dengan besaran kapasitas 4-5 orang dan interior yang memenuhi kebutuhan
kultural kekerabatan pasien; (2) Sirkulasi ganda dengan konsep circular-linier yang
mebedakan privat dan non privat untuk memenuhi kebutuhan kultural dan memaksimalkan
lingkungan hijau; (3) Gubahan massa dengan fasade bukaan menghadap kearah sudut
altitude 510-660 yang maksimal untuk memaksimalkan cahaya pada ruang rawat inap;(4)
Fasade atap limasan, jendela dengan daun jendela ganda ( kisi –kisi dan kaca) yang
menyesuaikan kultural sekitar dan memaksimalkan kenyamanan lingkungan bagi pasien.
Kata Kunci: Rumah Sakit, Kultural Kekerabatan, Arsitektur Berkelanjutan, Lingkungan
Hijau
Collections
- Architecture [3718]