Analisis Penggunaan Pasir Sungai Bengawan Solo Sebagai Agregat Halus Pada Campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC)
Abstract
Peningkatan volume lalu lintas memberikan dampak terhadap permintaan untuk membangun infrastruktur perkerasan jalan dan pemakaian material yang digunakan. Oleh karena itu diperlukan alternatif-alternatif dalam pemilihan agregat halus yang digunakan pada perkerasan jalan khususnya pada campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan agregat halus Sungai Bengawan Solo sebagai pengganti agregat halus pada campuran AC-BC berdasarkan spesifikasi Bina Marga, 2010.
Penelitian dilakukan dalam 4 tahap, yaitu tahap pertama menentukan kadar aspal optimum pada semua proporsi 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% agregat halus Sungai Bengawan Solo terhadap total agregat halus. Tahap kedua melakukan uji Marshall standar dan Immersion pada kadar aspal optimum. Tahap ketiga melakukan uji Indirect Tensile Strength. Tahap keempat melakukan analisis dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum agregat halus Sungai Bengawan Solo layak digunakan sebagai agregat halus untuk campuran AC-BC pada proporsi tertentu. Namun memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan agregat halus Clereng. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengujian Marshall, Index of Retained Strength, dan Indirect Tensile Strength. Hasil pengujian Marshall memperlihatkan bahwa semakin besar persentase penggantian agregat halus dari agregat halus Clereng ke agregat halus Sungai Bengawan Solo ke dalam campuran AC-BC menghasilkan nilai stabilitas, flow, VFWA, density yang semakin menurun dan nilai marshall quotient, VITM, dan VMA yang semakin meningkat. Hasil pengujian Index of Retained Strength dan Indirect Tensile Strength juga memperlihatkan bahwa peningkatan proporsi agregat halus Sungai Bengawan Solo pada campuran AC-BC menghasilkan nilai Index of Retained Strength dan Indirect Tensile Strength yang semakin menurun. Proporsi optimum penggunaan agregat halus Sungai Bengawan Solo sebagai agregat halus pada campuran AC-BC yaitu pada proporsi 25% terhadap total agregat halus.
Kata Kunci : Marshall, Immersion, Indirect Tensile Strength, Indek of Retained Strength, Stabilitas, Flow, Marshall Quotient, VITM, VFWA, VMA, Density
Collections
- Civil Engineering [4205]