Pemanfaatan Tanaman Spirodela Polyrhiza (L.) Sebagai Pretreatment Spam Air Irigasi Selokan Mataram.
Abstract
Permasalahan yang akan timbul apabila pencemaran air tidak dikelola dengan baik
adalah terbatasnya sumber air bersih. Yogyakarta merupakan salah satu kota di Jawa yang
memiliki permasalahan tersebut, dengan ketersediaan 89% sumber air dan 67% air bersih
rumah tangga terkontaminasi oleh bakteri tinja. Tujuan penelitian ini adalah mengolah air
irigasi Selokan Mataram sebagai sumber air baku sesuai PP No. 22 tahun 2021. Air baku air
irigasi dapat diolah dengan menggunakan IPAM. Namun, untuk memperbaiki kualitasnya
sehingga memenuhi kualitas air baku diperlukan pengolahan pendahuluan yang didesain
dengan mempertimbangkan aspek kuantitas dan kualitas sumber air serta dibangun
menggunakan proses alami yang melibatkan vegetasi dan mikroorganisme untuk mengolah
beban pencemar dengan biaya murah. Sistem pengolahan pendahuluan salah satunya
menggunakan kolam prasedimentasi dan Free Water Surface Constructed Wetland (FWS CW).
Dalam penelitian ini, Spirodela Polyrhiza (L.) memiliki kinerja akumulasi logam Pb dan Cd
sebesar 42-85% dan dilakukan pengolahan TSS sebesar 80% dengan perencanaan kolam
prasedimentasi dengan luas lahan 213 m
(27m x 8m) selama 2,13 hari serta pengolahan
kandungan Cd sebesar 70% dengan luas lahan unit freewater surface constructed wetland
sebesar 44,8 m
2
2
(7m x 7m) yang memiliki kebutuhan tanaman Spirodela sp. sebesar 61,8 kg.
Sebagai pengolahan IPAM berkelanjutan maka perencanaan disesuaikan terhadap operasional
dan perawatan setiap unit pengolahan
Collections
- Environmental Engineering [1435]