Show simple item record

dc.contributor.advisorAlmira Budiyanto, S.Si.,M.Eng., _
dc.contributor.authorROFIQ IKHSAN S
dc.date.accessioned2022-03-14T03:54:00Z
dc.date.available2022-03-14T03:54:00Z
dc.date.issued2021-09-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36476
dc.description.abstractAquaponic merupakan salah satu budidaya ikan dan tanaman yang dapat mengurangi pencemaran air yang dihasilkan oleh ikan, selain itu aquaponic dapat membantu keuntungan dari para petani dan pembudidaya ikan. Kualitas air untuk ikan dan juga tanaman merupakan hal penting yang harus dipikirkan, terutama bagi ikan yang sangat sensitif terhadap kualitas air yang ditempati. Aquaponic memiliki parameter-parameter yang penting untuk dijaga, yakni pH air, suhu air, dan kadar amonia. Sistem monitoring dan kontrol pada aquaponic ini dibuat untuk memudahkan pembudidaya ikan dan petani aquaponic dalam melakukan monitoring dan kontrol dari parameter-parameter penting pada aquaponic. Sistem ini dirancang dengan arduino Mega 2560 sebagai mikrokontollernya. Sistem ini dilengkapi dengan sensor DS18b20 sebagai sensor suhu, sensor pH sebagai sensor kadar pH, sensor MQ135 sebagai sensor Amonia, dan sensor Ultrasonic HC-SR04 sebagai sensor ketinggian air. Sistem ini memiliki pengontrolan otomatis yang cara kerja nya dibagi menjadi 3 bagian yakni pengendalian otomatis suhu, pengendalian otomatis pH, pengendalian otomatis amonia dan ketinggian air. Dalam pengendalian otomatis suhu, terbagi dalam 3 kondisi saat kondisi suhu air di atas 28,10℃ maka pendingin akan menyala untuk mendinginkan air kolam, sedangkan heater akan mati. Kondisi kedua saat suhu air sama dengan 26,10℃ sampai dengan 28,00℃ maka heater dan pendingin akan mati. Kondisi ketiga saat suhu air di bawah 26,00℃, heater akan menyala dan pendingin akan mati. Pengendalian otomatis pH mempunyai tiga kondisi, Kondisi pertama saat kadar pH lebih dari 9,00 maka valve basa akan terbuka sedangkan valve asam akan tertutup. Kondisi kedua saat kadar pH sama dengan 7,00 maka kedua valve akan tertutup. Kondisi ketiga saat kadar pH air kurang dari 6,5 maka valve asam akan terbuka dan valve basa akan tertutup. Pengendalian otomatis amonia memiliki dua alur kerja, alur kerja pertama yakni memastikan amonia dan mempunyai dua kondisi. Kondisi pertama saat kadar NH3 lebih dari 2,00 ppm, maka valve pembuangan akan terbuka dan valve air bersih akan tertutup. Kondisi kedua saat kadar NH3 kurang dari 0,05 ppm, maka valve pembuangan akan tertutup dan valve air bersih akan terbuka. Alur kerja kedua untuk menjaga ketinggian air agar tidak melebihi atau berkurang, alur kedua memiliki tiga kondisi. Kondisi pertama saat ketinggian air lebih dari 35 cm, maka valve pembuangan akan terbuaka dan valve air bersih akan tertutup. Kondisi dua yakni saat air berada pada ketinggian 30 cm, kedua valve akan tertutup. Kondisi ketiga saat ketinggian air dibawah 20 cm, maka valve pembuangan air akan tertutup dan valve air bersih akan terbuka. Sistem ini berjalan secara otomatis dan dapat dipantau melalui smartphone. Pada pengujian monitoring suhu dan ketinggian air mendapatkan rata-rata error yang cukup kecil yakni 4,92% dan 0,091%, sedangkan rata-rata error kadar ph sebesar 15,54% ini dikarenakan terdapat kotoran yang menempel pada ujung elektro probe, membuat sensor tidak dapat membaca kadar pH kolam dengan akurat. Sistem kerja pada masing-masing relai yakni pada pengendalian suhu memiliki rata-rata keberhasilan 100%, sedangkan rata-rata keberhasilan pengendalian kadar pH yakni 71,42% dan 71,41% untuk pengendalian ammonia dan ketinggian air.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAquaponiken_US
dc.subjectAkuaponiken_US
dc.subjectArdhuino Mega built-ESP8266en_US
dc.subjectBylnken_US
dc.subjectIoTen_US
dc.subjectArduinoen_US
dc.titleSistem Kontrol Dan Monitoring Kadar Ph, Suhu, Dan Amonia Akuaponik Berbasis Ioten_US
dc.Identifier.NIM16524064


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record