Show simple item record

dc.contributor.advisorRina Mulyati, S.Psi., M.Si.
dc.contributor.authorDwi Ratna Ayu Kartika
dc.date.accessioned2022-03-10T03:34:58Z
dc.date.available2022-03-10T03:34:58Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36447
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dukungan sosial dan kebermaknaan hidup dengan resiliensi penderita gagal ginjal terminal. Dua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu (1) terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan resiliensi penderita gagal ginjal terminal, dimana semakin tinggi dukungan sosial yang dimiliki maka semakin tinggi resiliensi penderita gagal ginjal terminal dan sebaliknya, (2) terdapat hubungan positif antara kebermaknaan hidup dengan resiliensi penderita gagal ginjal terminal, dimana semakin tinggi kebermaknaan hidup yang dimiliki maka semakin tinggi resiliensi penderita gagal ginjal terminal dan sebaliknya. Subjek penelitian adalah penderita gagal ginjal terminal sebanyak 40 subjek yang berusia 17 tahun ke atas, telah didiagnosis menderita gagal ginjal selama minimal 6 bulan dan menjalani dialisa secara rutin. Pengumpulan data menggunakan tiga jenis skala, yaitu Skala Resiliensi yang disusun berdasarkan komponen resiliensi yang dikemukakan oleh Grothberg (1999), Skala Dukungan Sosial yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari House dan Kahn (Cohen dan Syme, 1985), serta Skala Kebermaknaan Hidup yang disusun berdasarkan komponen dalam kebermaknaan hidup dari Frankl (Bastaman, 1996). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Product Moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada penderita gagal ginjal terminal (r = 0.516 dengan p = 0.000 (p<0.01) dimana sumbangan efektif terhadap resiliensi sebesar 26.6%. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kebermaknaan hidup dengan resiliensi pada penderita gagal ginjal terminal (r = 0.627 dengan p = 0.000 (p<0.01) dimana sumbangan efektif terhadap resiliensi sebesar 39,3%. Adapun analisis tambahan menggunakan analisis regresi dengan metode stepwise menunjukkan bahwa kebermaknaan hidup dan dukungan sosial masing-masing mampu menjelaskan variasi resiliensi sebesar 39.3% dan 8.9% , sehingga kedua variabel ini mampu menjadi prediktor yang signifikan bagi resiliensi penderita gagal ginjal terminal. Kata kunci: Resiliensi, Dukungan Sosial, Kebermaknaan Hidup, Penderita Gagal Ginjal Terminalen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectResiliensi, Dukungan Sosial, Kebermaknaan Hidup, Penderita Gagal Ginjal Terminalen_US
dc.titleResiliensi Pada Penderita Gagal Ginjal Terminal Ditinjau Dari Dukungan Sosial Dan Kebermaknaan Hidupen_US
dc.Identifier.NIM07320260


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record