Hubungan Antara Konformitas Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Universitas Islam Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan positif antara
konformitas dengan perilaku merokok. Hipotesis yang diajukan adalah ada
hubungan positif antara konformitas dengan perilaku merokok di kalangan
mahasiswi. Semakin tinggi konformitas maka akan semakin tinggi pula perilaku
merokok di kalangan mahasiswi. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah
konformitas maka semakin rendah pula perilaku merokok di kalangan mahasiswi.
Subyek dalam penelitian ini adalah 30 responden mahasiswi UII. Skala perilaku
merokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yang dimodifikasi oleh
peneliti mengacu pada teori Lavental dan Cleary (2007) dan skala konformitas
disusun mengacu pada teori Sears (2002). Metode analisis data menggunakan
program SPSS 12.0 for Windows untuk menguji apakah terdapat hubungan positif
antara konformitas dengan perilaku merokok. Hasil korelasi dari Spearman
menunjukkan besarnya koefisien korelasi sebesar ρ = -0.208, p = 0.270; (p>0.05).
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi positif antara konformitas dengan
perilaku merokok, sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Tidak adanya
hubungan antara konformitas dengan perilaku merokok bisa dipengaruhi faktor
lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini faktor lain yang mempengaruhi
perilaku merokok yaitu tingkat stress, efikasi diri, kepercayaan diri.
Kata kunci : Konformitas, perilaku merokok
Collections
- Psychology [2185]