Show simple item record

dc.contributor.advisorMuh Rifqi Abdurrozak, M.Eng
dc.contributor.authorFACHRUDIN ADITYA
dc.date.accessioned2022-03-04T04:09:50Z
dc.date.available2022-03-04T04:09:50Z
dc.date.issued2021-07-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36414
dc.description.abstractPada umumnya tanah pada suatu konstruksi berfungsi untuk menahan semua beban diatasnya. Di Dusun Jogotamu Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, tanah lempung dapat ditemukan dimana saja. Berdasarkan karakteristiknya tanah lempung memiliki kembang susut yang tinggi dan daya dukung yang rendah sehingga menyebabkan tanah lempung menjadi tidak stabil untuk dijadikan sebagai tanah dasar sebuah konstruksi. Untuk memperbaiki sifat buruk tanah lempung tersebut dapat dilakukan stabilisasi menggunakan bahan kimia seperti fly ash dan matos. Penggunaan fly ash sebagai bahan stabilisasi tanah juga merupakan upaya pemanfaatan limbah dari PLTU yang berdampak buruk terhadap lingkungan . Pada penelitian ini sampel tanah lempung distabilisasi dengan fly ash sebesar 10% dan matos sebesar 3%, 5%, dan 7% dari berat kering tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash dan matos sebagai bahan stabilisasi terhadap parameter kuat geser dan permeabilitas tanah. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian propertis tanah, pengujian Triaksial UU, dan pengujian permeabilitas Falling-Head. Hasil penelitian ini menunjukan tanah lempung dari Dusun Jogotamu, Desa Loano,Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo dikategorikan lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi berdasarkan klasifikasi USCS dan tanah berlempung dengan sifat sedang sampai buruk berdasarkan klasifikasi AASHTO. Berdasarkan pengujian Triaksial UU didapatkan nilai kohesi tanah asli sebesar 2,09 kg/cm² dengan sudut geser dalam sebesar 44,891º. Nilai kohesi terbesar terdapat pada variasi penambahan 10% fly ash + 5% matos pemeraman 1 hari yaitu sebesar 5,5375 kg/cm² dengan nilai sudut geser dalam sebesar 39,383°. Berdasarkan pengujian permeabilitas Falling-Head didapatkan nilai koefisien permeabilitas tanah asli sebesar 6,362 x 10¯⁸ cm/s. Nilai koefisien permeabilitas terkecil terdapat pada variasi penambahan 10% fly ash dan 7% matos yaitu sebesar 0,823 x 10¯⁸ cm/s.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTanah Lempungen_US
dc.subjectFly Ashen_US
dc.subjectMatosen_US
dc.subjectTriaksial UUen_US
dc.subjectFalling-Headen_US
dc.titlePengaruh Penggunaan Matos Dan Fly Ash Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Berbutir Halus Ditinjau Dari Nilai Kuat Geser Dan Permeabilitasen_US
dc.Identifier.NIM14511204


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record