Gambaran Pengetahuan Dan Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pencegahan Covid-19 Berlandaskan Syariat Islam Di Mejobo, Kudus
Abstract
Penggunaan obat tradisional yang sudah lama dikenal sebagai alternatif terapi
sekaligus kearifan lokal (local wisdom) Indonesia yang masih terjaga diharapkan
mampu memberikan solusi dalam upaya pencegahan wabah COVID-19.
Pengetahuan dan persepsi masyarakat mengenai obat tradisional menurut cara
pandang Islam yang bersumber dari al-qur’an dan hadits berperan dalam
membentuk respon muslim terhadap adanya pandemi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan pengetahuan dan
persepsi masyarakat Kecamatan Mejobo terhadap penggunaan obat tradisional
untuk pencegahan COVID-19 berlandaskan syariat Islam. Penelitian yang
digunakan adalah observasional deskriptif analitik menggunakan desain potong
lintang (Cross Sectional). Pengambilan sampel dilakukan secara accidental
sampling terhadap 120 responden melalui pembagian kuesioner. Analisis data
menggunakan analisis statistika Chi-Square dan Spearman-rho. Hasil penelitian
menunjukkan 40,8% masyarakat dengan tingkat pengetahuan buruk, pengetahuan
cukup 37,5%, pengetahuan baik 21,7%, persepsi buruk 2,5%, persepsi sedang
41,7% dan 55,8% dengan tingkat persepsi baik. Hasil penelitian menunjukkan
adanya hubungan faktor sosiodemografi pekerjaan (p=0,000) dengan pengetahuan.
Islam mengajarkan untuk tidak melihat status sosial seseorang. Terdapat hubungan
antara faktor sosiodemografi jenis kelamin (p=0,032), usia (p=0,079), dan
pendidikan (p=0,035) dengan persepsi. Antara laki-laki dan perempuan dalam
Islam memiliki kedudukan yang sama. Tingkat kedewasaan seseorang menurut
ajaran Islam berpengaruh terhadap pemahaman dan tanggapan terhadap suatu hal.
Collections
- Pharmacy [1444]