Penerapan Total Productive Maintenance Menggunakan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dan Six Big Losses Untuk Mengevaluasi Efektivitas Mesin (Studi Kasus Pada Pt Subah Spinning Mills)
Abstract
PT Subah Spinning Mills merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada
industri pemintalan benang. Dalam melakukan proses produksi benang, mesin yang
memegang peranan penting terhadap proses pemintalan benang adalah mesin ring
spinning frame. Pada mesin tersebut terjadi proses pemintalan benang yang
sesungguhnya karena fungsi dari mesin ini adalah merubah roving (benang setengah
jadi) menjadi benang jadi. Kendala yang dialami perusahaan yaitu seringnya terjadi
kerusakan pada mesin ring spinning frame yang menyebabkan proses produksi
terhambat. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan evaluasi Total Productive
Maintenance (TPM) dengan menggunakan perhitungan nilai Overall Equipment
Effectiveness (OEE) yang menggambarkan tingkat efektivitas mesin berdasarkan
parameter availability, performance rate dan quality rate. Selanjutnya hasil OEE
diidentifikasi dengan Six Big Losses untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi
besarnya nilai OEE. Akar permasalahan dari six big losses yang terjadi dianalisis
menggunakan diagram fishbone. Hasil OEE pada mesin ring spinning frame selama
periode penelitian yaitu dari bulan Februari 2020 hingga Januari 2021 adalah sebesar
77,04% yang menurut standar nilai OEE tergolong dalam kategori sedang. Faktor yang
mempengaruhi nilai OEE menjadi kurang maksimal adalah breakdown losses, set up &
adjustment losses dan idling & minor stoppages losses. Rekomendasi yang diberikan
untuk mengatasi permasalahan adalah dengan menerapkan pilar yaitu planned
maintenance, autonomous maintenance, training and education, safety health and
environment.
Collections
- Industrial Engineering [2225]