Supply Chain Risk Management Untuk Strategi Pengelolaan Sampah Yang Berkelanjutan (Studi Kasus: Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan)
Abstract
Seksi persampahan Kecamatan Manggala Kota Makassar saat ini masih
menemukan banyak risiko yang umum terjadi pada supply chain pengelolaan
sampah dari sumber sampah menuju Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
selanjutnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini menyebabkan semakin
meningkatnya volume sampah setiap hari karena kurangnya pemilahan sampah dari
sumber sampah sehingga sampah di TPS berserakan akibat bak sampah tidak
mampu lagi untuk menampung dan akhirnya TPA mengalami over kapasitas tanpa
ada penangangan yang efektif untuk mengurangi volume sampah. Oleh karena itu
perlu dilakukan penanganan pada risiko yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan usulan strategi mitigasi yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak
risiko pada pengelolaan sampah dengan metode Delphi untuk mengidentifikasi
potensial risiko. Menggunakan House of Risk (HOR) pada tahapan analisis dan
evaluasi risiko untuk menentukan strategi mitigasi dan pengukuran index
sustainability menggunakan Method Successive Interval (MSI) untuk dapat
mengetahui status keberlanjutan dari strategi mitigasi yang telah diusulkan.
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner,
brainstorming, dan focus group discussion (FGD). Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa terdapat 18 risk event dan 65 risk agent yang teridentifikasi.
Selanjutnya dilakukan strategi mitigasi pada risk agent menggunakan 16 preventive
action yang selanjutnya dilakukan pengukuran tingkat keberlanjutan masingmasing
strategi,
hasil
dari
pengukuran
tersebut
ditemukan
3
strategi
yang
statusnya
sangat
berkelanjutan,
10
strategi
yang
statusnya
cukup
berkelanjutan
dan
3
strategi
yang
statusnya kurang berkelanjutan. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan
mampu mengembangkan pengelolaan sampah yang berada di kecamatan lainnya di
Kota Makassar.