Stabilisasi Tanah Laterit Dengan Bahan Tambah Kapur Pada Jalan Tol Semarangkartasura
Abstract
Tanah asli pada Proyek Jalan Tol Semarang Kertasura Desa Ngampon, Kecamatan
Ngampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah adalah tanah laterit. Tanah Laterit merupakan
tanah yang terlihat seperti warna karat dikarenakan mengandung oksidasi besi yang tinggi.
Hal ini tidak baik bagi pembangunan infrastruktur, sehingga diperlukan sebuah inovasi
sebagai metode perbaikan tanah, yaitu stabilisasi.
Penelitian ini menggunakan metode pengujian California Bearing Ratio (CBR).
Pengujian California Bearing Ratio (CBR) dilakukan dengan CBR tanpa rendaman dan
CBR rendaman. CBR tanpa rendaman diperam selama 1, 3, 7 hari, sedangkan CBR
rendaman dilakukan perendaman selama 4 hari. Sampel terdiri dari tanah asli, kemudian
tanah di campur dengan variasi campuran yang distablisasi menggunakan bahan tambah
kapur 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 3%, 4%.
Hasil dari penelitian didapatkan kadar air optimum tanah sebesar 28,85%, hasil
pengujian CBR tanah asli sebesar 17,5% kondisi unsoaked dan CBR tanah asli kondisi
soaked sebesar 1,833%. Peningkatan nilai CBR kondisi unsoaked pada penambahan tanah
asli + 0,5% sebesar 23,017%, tanah asli + 1 % kapur sebesar 24,822%, tanah asli + 1,5 %
kapur sebesar 26,217%, tanah asli + 2 % sebesar 28,057%, tanah asli + 3 % kapur sebesar
28,571%, tanah asli + 4 % sebesar 30,337%. Peningkatan nilai CBR kondisi soaked pada
penambahan tanah asli + 0,5% kapur sebesar 1,1%, tanah asli + 1 % kapur sebesar 2,659%,
tanah asli + 1,5 % sebesar 3,282%, tanah asli + 2 % kapur sebesar 3,859%, tanah asli + 3
% sebesar 3,98%, tanah asli + 4 % kapur sebesar 4,445%.
Collections
- Civil Engineering [4196]