Rancang Bangun Sistem Monitoring Pencegah Kebakaran Pada Dapur Berbasis Internet Of Things (Iot)
Abstract
Dapur pintar merupakan system yang dapat memaksimalkan fungsi pengawasan,
pemantauan, dan keamanan. Dapur pintar memfasilitasi dapur agar mampu terawasi oleh
pengguna. Tema ini diangkat karena berbagai alasan, diantaranya adalah kasus kebakaran yang
terjadi diantranya disebabkan oleh kompor. Dikutip dari JakartaFire.net, pada tahun 2020 di
Jakarta terdapat 1088 kasus kebakaran, 132 diantaranya terjadi bersal dari kompor, yang berarti
12% diantaranya terjadi karena kompor. Dalam penelitian ini membahas tentang kinerja dan
fungsi perangkat keamanan dapur yang terdiri dari sensor DHT11,sensor MQ-2, sensor MQ-135,
katup selonoida untuk membuka tutup aliran di selang gas, dan blower untuk memencarkan gas
di udara. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka dibutuhkan penempatan peralatan
tersebut pada dapur. Proses kalibrasi harus dilakukan terlebih dahulu untuk setiap sensor, proses
kalibrasi berbasis data sheet yang telah disediakan. Output dari system ini adalah memberikan
aksi ketika dapur dalam kondisi berbahaya. Dalam hal ini indikator yang digunakan adalah
peningkatan nilai suhu, kadar CO2 yang tidak seharusnya dan kadar gas LPG yang diluar batas
normal. Data output selanjutnya dikirimkan melalui microcontroler yang selanjutnya mengirim
notifikasi melalui aplikasi ke pengguna. Lalu mikrokontroler juga akan menyalakan blower
dalam ruangan dan solenoid valve untuk menutup aliran gas pada selang.
Hasil dari penelitian ini adalah, alat dapat mendetksi adanya kebocoran gas dalam waktu
rata rata 44 detik hingg 45 detik. Lalu jika sensor mendeteksi gas LPG, CO, CO2, dan Asap,
nilai sensor akan langsung naik tinggi, dan alat akan mengirimkan notifikasi ke hp pengguna.
Collections
- Electric Engineering [783]