dc.description.abstract | Alat berat memiliki peranan penting dalam proyek konstruksi. Alat digunakan
untuk mempermudah pekerjaan dan memangkas waktu yang dibutuhkan. Beragam
jenis alat dalam sebuah proyek salah satunya adalah tower crane. Tower crane
digunakan untuk memudahkan pengangkutan material, dapat secara vertikal
maupun horizontal. Setiap tower crane memiliki kapasitas yang berbeda. Oleh
karena itu diperlukan pertimbangan yang bijak dalam penentuan tower crane.
Dalam proyek TILC UGM menggunakan tower crane tipe Zoomlion QTZ
200 TC 6520-10E, sementara itu dalam penelitian kali ini berinisiatif untuk
mengganti tower crane dilapangan dengan tower crane pengganti menggunakan
tower crane Potaindo MC 310 K12, tower crane ini dipilih dikarenakan memiliki
spesifikasi yang relatif lebih baik dari segi kapasitas alat penggerak dan dari segi
biayanya dibanding tower crane eksisting. Oleh karena itu pada penelitian kali ini
ingin membuktikan apakah tower crane pengganti alternatif yang dipilih lebih
efektif dan efisien ataukah tidak.
Berdasarkan analisa perhitungan produktivitas, tower crane eksisting
Zoomlion QTZ 200 TC 6520-10E memiliki nilai produktivitas sebesar 6.502,72
Kg/jam sedangkan tower crane alternatif Potaindo MC 310 K12 sebesar 7.957,397
Kg/jam. Selisih dari kedua tower crane tersebut adalah sebesar 1.454,677 Kg/jam
atau sebesar 18,281%. Berdasarkan analisa biaya untuk tower crane eksisiting
sebesar Rp 678.512,00 perjam dan tower crane alternatif sebesar Rp 792.486,00
perjam dan selisih biaya dari kedua tower crane tersebut sebesar Rp 113.974,00
perjam atau sebesar 14,38%. | en_US |