Show simple item record

dc.contributor.advisorEdy Purwanto. Dr., Ir., CeS., DeA.
dc.contributor.authorALFIAN IHSANUL QAYYIM
dc.date.accessioned2022-01-20T04:06:15Z
dc.date.available2022-01-20T04:06:15Z
dc.date.issued2021-09-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35947
dc.description.abstractJalan tol Cibitung – Cilincing yang dibangun di Kota Bekasi bertujuan untuk meningkatkan aksebilitas dan kapasitas da;am melayani lalu lintas di sektor industri yang berguna dalam meningkatkan produktivitas. Pada jalan tol ini terdapat banyak lereng yang terbuat dari timbunan tanah untuk jalan. Timbunan lereng yang dilakukan penelitian dikhususkan pada ruas tol Cibitung – Cilincing Sta 3+550 dengan tinggi lereng yang bervariasi mulai dari 2m sampai dengan 12,5m. Timbunan lereng kemudian dianalisis dengan dua kondisi, yaitu pada kondisi saat dilakukan masa konstruksi dan pada kondisi pasca konstruksi. Tanah replacement digunakan sebagai parameter untuk mengetahui pengaruh terhadap timbunan lereng. Tujuan dari penilitian ini adalah mendapatkan nilai angka aman (SF), dan konsolidasi yang terjadi selama satu tahun. Analisis stabilitas lereng dilakukan perhitungan dengan metode elemen hingga menggunakan program Plaxis 8.6. Penelitian ini menggunakan variasi analisis tinggi timbunan lereng 2m, 4m, 6m, 8m, 10m, dan 12,5m. Variasi kondisi pemodelan pada saat masa konstruksi dan pasca konstruksi dengan jenis timbunan tanah asli dan timbunan tanah replacement. Untuk perencanaan perkuatan pada timbunan lereng yang tidak aman digunakan perkuatan geotekstil woven UW-250 produksi PT. Teknindo Geosistem Unggul. Nilai angka aman untuk timbunan 2m pada saat masa konstruksi untuk tanah asli 2,1545 pada tanah replacement 2,3351 dan paxca kontruksi untuk tanah asli 1,5324 pada tanah replacement 2,2590. Untuk timbunan 4m didapatkan nilai angka aman pada saat masa konstruksi tanah asli 1,5590 pada tanah replacement 1,7124, saat pasca konstruksi pada tanah asli 1,2836 pada tanah replacement 1,7121. Pada timbunan 6m saat masa konstruksi tanah asli 1,3245 pada tanah replacement 1,4495 dan saat pasca konstruksi tanah asli 1,1807 pada tanah replacement 1,4975. Pada timbunan 8m masa konstruksi angka aman tanah asli 1,2751 pada tanah replacement 1,3866 dan saat pasca konstruksi tanah asli 1,1992 pada tanah replacement 1,4323. Untuk timbunan 10m angka aman pada masa konstruksi tanah asli 1,1928 pada tanah replacement 1,2935 dan saat pasca konstruksi pada tanah asli 1,1576 pada tanah replacement 1,2362. Pada timbunan 12,5m masa konstruksi didapatkan angka aman pada tanah asli 1,1162 pada tanah replacement 1,1987, sedangkan saat pasca konstruksi tanah asli 1,1138 pada tanah replacement 1,1781. Kemudian tanah timbunan 8m sampai 12,5m diperkuat menggunakan geotekstil. Hasil analisis dengan perkuatan pada semua timbunan 8m, 10m, dan 12,5m yang diperkuat mengahsilkan angka aman yang lebih besar dari yang disyaratkan sebesar 1,3.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTimbunan Lerengen_US
dc.subjectAngka Aman (SF)en_US
dc.subjectKonsolidasien_US
dc.subjectGeotekstilen_US
dc.subjectPlaxisen_US
dc.titleAnalisis Stabilitas Timbunan Lereng Jalan Dengan Perkuatan Geotekstil Menggunakan Program Plaxis 8.6 Pada Proyek Tol Cibitung – Cilincing (Stability Analysis Of Slope Road Embankments With Geotextile Reinforcement Using Plaxis 8.6 Program In Cibitung – Cilincing Highway Construction Project)en_US
dc.Identifier.NIM17511117


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record