Analisis Kandungan Mikroplastik Pada Ikan Di Sungai Winongo Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Dava Audry Fernanda. Analisis Kandungan Mikroplastik Pada Ikan di Sungai
Winongo Daerah Istimewa Yogyakarta. Dibimbing Oleh Elita Nurfitriyani
Sulistiyo, S.T., M.Sc. dan Dr. Suphia Rahmawati, S.T., M.T.
Mikroplastik adalah sebuah partikel yang berasal dari degradasi plastik akibat
adanya proses alam pada daerah perairan dengan ukuran partikel < 5 mm hanya
dapat dilihat menggunakan alat bantu mikroskop stereomic. Permasalahan yang
ditimbulkan oleh adanya mikroplastik berasal dari pencemaran lingkungan
perairan, lingkungan darat dan organisme. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengidentifikasi adanya kandungan mikroplastik pada ikan berdasarkan empat
aspek diantaranya adalah kelimpahan, jumlah, warna, dan jenis serta adanya
perbandingan dengan data Sungai Code D.I.Yogyakarta pada tahun 2019 dan
Sungai Code D.I.Yogyakarta tahun 2020. Pengambilan sampel ikan menggunakan
metode memancing atau membeli ikan dari hasil pemancing dari Sungai Winongo
D.I.Yogyakarta. Analisis mikroplastik pada ikan Sungai Winongo D.I.Yogyakarta
menggunakan metode NOAA (National Oceaic and Atmospheric Administration)
dengan teknik pengeringan sampel, Wet Peroxide Oxidation (WPO), pemisahan,
densitas dan pengamatan partikel dengan mikroskop. Berdasarkan hasil penelitian
yang ditemukan, Jumlah kelimpahan partikel sebanyak 384 partikel/Kg dan partikel
mikroplastik yang ditemukan sebesar 60 partikel mikroplastik dengan jenis dan
warna yang bermacam-macam. Berdasarkan jenis mikroplastik, terdapat jenis fiber
dengan 31 partikel (72%), jenis Fragmen 12 partikel (20%), jenis film 6 partikel
(10%) dan filament 7 partikel (11%). Berdasarkan warna mikroplastik, terdapat
warna merah, hitam, biru dan transparan. Warna merah berjumlah 14 partikel
(23%), warna hitam 16 partikel (26%), warna biru 5 partikel (9%) dan warna
transparan 25 partikel (42%).
Collections
- Environmental Engineering [1430]