Pusat Kebudayaan Mbaham Matta Di Kabupaten Fakfak, Papua Barat Penekanan Penerapan Nilai-nilai Filosofi Budaya Satu Tungku Tiga Batu kedalam Tata Ruang dan Tata Massa Bangunan
Abstract
Laporan Perancangan yang berjudul Pusat Kebudayaan Mbaham Matta di
KabupatenFakfak,Papua Barat bertujuan untuk mewadahi kegiatan Dewan Adat Fakfak
dalam menjalankan kegiatannya, yaitu pengembangan, pelestarian budaya dan sejarah
Fakfak juga sebagai penasehat dan pengawas pemerintah daerah dalam pengambilan
kebijakan daerah.
Dengan perancangan ini bertujuan mewadahi kegiatan-kegiatan tujuh petuanan yang
ada di Kabupaten Fakfak. Dimana salah satu fungsi Dewan Adat adalah sebagai penasehat
pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan daerah. Selain itu bertujuan melestarikan
silaturakhim diantara penganut-penganut agama yang berbeda- beda dalam keluarga.
Konsep filosofi budaya satu tungku tiga batu yang diterapkan ke dalam tata ruang
yang membagi tiga fungsi ruang utama dalam rancangan Pusat Kebudayaan Mbaham Matta
yang mencerminkan kerukunan dalam beragama di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.Filosofi
satu tungku tiga batu dikenal sebagai filosofi yang menyimbolkan kerukunan antar umat
beragama yang ada di Kabupaten Fakfak. Simbol persaudaraan “Satu Tungku Tiga Batu”
(satu keluarga tiga agama), adalah simbol toleransi agama di Kabupaten Fakfak yang dijaga
selama ratusan tahun secara turun temurun. Tiga agama itu adalah; Islam, Katolik dan
Protestan.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakatat dalam
melestarikan, mengembangkan budaya Fakfak dan sejarah yang dimilikinya. Sehingga dapat
diwariskan pada generasi-generasi yang akan datang.
Collections
- Architecture [3656]