Studi Komparasi Penentuan Lokasi Warehouse Perum Bulog Dengan Metode Set-Covering Dan P-Median Untuk Mengoptimalkan Pendistribusian Beras Raskin Wilayah Kerja Diy Dan Jawa Tengah
Abstract
Permasalahan lokasi / location problem didefinisikan sebagai masalah yang berfokus
pada beberapa titik potensial dimana fasilitas dapat didirikan dan juga klien atau
pelanggan. Penentuan lokasi sebuah fasilitas mempertimbangkan beberapa faktor,
diantaranya jarak, pelanggan, dan biaya. Perum BULOG adalah sebuah Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) berbentuk Perusahaan Umum, yang memiliki tugas untuk
melakukan pelayanan masyarakat sesuai dengan Undang-undang. Salah satu tugas
pelayanan masyarakat atau Public Service Obligation (PSO) yang dikerjakan oleh
perum BULOG adalah mengadakan dan mendistribusikan beras Raskin kepada para
Penerima Manfaat (PM). Proses pengadaan dan pendistribusian beras Raskin ini
dilakukan oleh perusahaan di setiap divre dan subdivre yang tersebar di seluruh
provinsi di Indonesia. Perum BULOG memiliki total sebanyak 1500 buah gudang
yang dibangun sebagai sarana pendukung untuk kegiatan pelayanan masyarakat.
Pada penelitian ini digunakan metode Set-covering dan P-median untuk mencari
jumlah gudang optimal yang digunakan untuk proses pendistribusian beras Raskin di
wilayah divre/subdivre Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY). Hasil perhitungan menunjukkan model P-median memberikan output yang
lebih baik dari model Set-covering. Metode P-median menghasilkan biaya distribusi
sebesar Rp. 654.013.011 sementara metode set-covering menghasilkan biaya
distribusi sebesar Rp. 903.835.403 atau lebih besar 40% dari P-median. Metode Pmedian
juga menghasilakan output jarak tempuh yang lebih baik dibandingkan
dengan model set-covering, pada perhitungan set covering dihasilakan jarak tempuh
sejauh 1300 Km sedangkan P-median menghasilkan jarak tempuh total sejauh 931
Km.
Collections
- Industrial Engineering [2224]