Implementasi Perawatan Preventive Pada Mesin Produksi Untuk Meningkatkan Kehandalan Mesin Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (Rcm) (Studi Kasus : Pt. Xyz)
Abstract
Mesin adalah alat yang digunakan dalam melakukan aktifitas produksi dalam
memproduksi suatu produk. Sehingga mesin sangat penting untuk sebuah Industri.
Kemampuan dan kehandalan mesin sangat berpengaruh terhadap laju aktifitas produksi.
Dan untuk itu menjaga performa mesin sangat penting sehingga dapat mencegah
penurunan laju aktivitas produksi. Pada penelitian ini akan melakukan analisa kegiatan
maintenance dengan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) sehingga dapat
memberikan estimasi waktu perawatan preventive dan menentukan batas waktu
beroperasinya mesin sehingga kehandalan mesin dapat terjaga. Hasil dari identifikasi
kerusakan mesin didapatkan mesin kritis yaitu mesin G-3-25 dengan total kerusakan 23
kali dan mesin G-3-30 dengan total kerusakan 13 kali. Komponen kritis pada mesin G3-25
adalah Overhung Impeller dengan menggunakan distribusi weibull mendapatkan
nilai MTTF 78,5242 hari dengan nilai kehandalan 37% dan nilai MTTR 47,578 hari
dengan nilai kehandalan 55%. Pada komponen kritis pada mesin G-3-30 adalah Pump
dengan distribusi lognormal mendapatkan nilai MTTF 344,86 hari dengan nilai
kehandalan 21% dan nilai MTTR 159,798 hari dengan nilai kehandalan 84%. Setelah
dilakukan penjadwalan ulang terhadap waktu perbaikan mendapatkan penurunan waktu
breakdown sebelum adanya kebijakan tindakan preventive yaitu dari 88 jam menjadi 56
jam setelah dilakukan tindakan preventive. Dengan usulan perawatran menggunakan
metode RCM dapat meningkatkan kehandalan komponen dan dapat mengurangi waktu
breakdown kerusakan mesin.
Collections
- Industrial Engineering [2224]