Pelaksanaan Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan I, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Latar Belakang : Dengan adanya masalah gizi di Indonesia meliputi Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR), Anemia Gizi Besi (AGB), Gangguan Akibat Kurang Yodium
(GAKY), dan Kurangnya Vitamin A (KVA), maka menurut KEPMENKES RI No:
564/Menkes/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
pemerintah memiliki sasaran prioritas sebagai tolak ukur pencapaian dari strategi yang
telah direncanakan, salah satu diantaranya adalah seluruh keluarga menjadi Keluarga
Sadar Gizi (KADARZI).
Tujuan Penelitian : Mengetahui pelaksanaan program KADARZI di Kecamatan
Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan
penelitian studi kasus yang dilakukan pada narasumber yang bertempat tinggal di
Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY. Instrumen pada penelitian ini adalah
peneliti sendiri. Pada penelitian ini dilakukan triangulasi terhadap sumber dan metode.
Pada triangulasi metode peneliti menggunakan metode observasi non partisipatif dan
wawancara mendalam (in depth interview). Selain itu juga dilakukan Focus Group
Discussion (FGD).
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang
menyebabkan tingkat pengetahuan KADARZI kurang dan perilaku KADARZI tidak
dapat dilakukan dengan baik di daerah setempat.
Kesimpulan : Secara umum tingkat pengetahuan dan perilaku KADARZI tidak dapat
dilaksanakan dengan tepat dan baik sesuai indikator pada setiap sasarannya dikarenakan
berbagai faktor yang muncul pada sasaran KADARZI.
Kata kunci : Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), Pelaksanaan Program, Puskesmas
Kasihan I
Collections
- Medical Education [2281]