Perbandingan Pulse Pressure Pada Strength Training Yang Mengonsumsi Kopi Dengan Yang Tidak Mengonsumsi Kopi Di Cakra Sport Center Dan Max Gym
Abstract
Latar belakang: Pada tahun 2005 WHO memaparkan angka kematian sebesar 30%
disebabkan penyakit jantung. Pulse pressure merupakan prediktor kematian jangka
panjang pada penyakit jantung. Untuk menurunkan angka kejadian penyakit jantung
adalah dengan berolahraga untuk mencapai berat badan ideal. Strength training
adalah olahraga yang dapat meningkatkan pulse pressure. Kopi mengandung kafein
yang diklasifikasikan sebagai stimulan dan senyawa yang paling sering digunakan
dalam olahraga. Konsumsi kopi jangka panjang dapat menyebabkan kekakuan
pembuluh darah. Agar diketahui peningkatan pulse pressure pada populasi strength
training yang mengonsumsi kopi maka perlu dilakukan penelitian perbandingan.
Metode: Subyek penelitian diambil dari anggota Cakra Sport Center dan Max Gym
yang melakukan strength training. Dengan menggunakan perhitungan sampel
didapatkan subyek sejumlah 38 orang pada masing-masing kelompok. Terdapat 2
kelompok, yaitu kelompok yang mengkonsumsi kopi dengan yang tidak
mengkonsumsi kopi. Masing-masing kelompok dinilai usia, indeks massa tubuh, dan
tekanan darah. Setelah itu dilakukan uji Chi Square untuk mengetahui hubungan
antara konsumsi kopi dengan pulse pressure.
Hasil: Dari perhitungan menggunakan analisis Chi-Square didapatkan hasil bahwa
kejadian peningkatan pulse pressure dengan konsumsi kopi memiliki nilai p 0,038,
nilai tersebut menunjukkan bahwa (p<0,05), terdapat hubungan antara kejadian
peningkatan pulse pressure dengan konsumsi kopi. Dari perhitungan rasio prevalensi
dengan CI 95% didapatkan nilai RP 1,69. Korelasi yang digunakan adalah RO (Rasio
odds) yaitu sebesar 2,644 dengan CI 95% 1,044-6.998 artinya pada kelompok dengan
konsumsi kopi mempunyai kemungkinan 2,644 kali untuk mengalami peningkatan
pulse pressure dibanding yang tidak mengonsumsi kopi.
Diskusi: Pada strength training yang mengonsumsi kopi memiliki pulse pressure
yang lebih tinggi dibanding yang tidak mengonsumsi kopi. Pada penelitian
Vlachopoulos et al pada tahun 2005 peningkatan pulse pressure diakibatkan
kekakuan pembuluh darah, tetapi penelitian lain yang dilakukan oleh Zampelas et al.
(2004) konsumsi kopi jangka panjang menyebabkan pelepasan mediator-mediator
inflamasi yang memicu terjadinya modifikasi serabut elastin pada pembuluh darah.
Kata kunci: Pulse pressure, strength training, kopi
Collections
- Medical Education [2284]