Perbedaan Karakteristik Klinis Dan Laboratoris Infeksi Dengue Pada Bayi Dan Anak Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode Juli 2010 - Juni 2011
Abstract
Latar belakang: Infeksi dengue adalah penyakit infeksi karena virus dengue yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti (betina). Sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia sebagai negara dengan kasus Demam Berdarah tertinggi di Asia Tenggara. Dari jumlah keseluruhan kasus tersebut, sekitar 95% terjadi pada anak di bawah 15 tahun. Masih sulitnya menegakkan diagnosis infeksi dengue pada anak dan khususnya pada bayi, mengakibatkan tingginya angka kematian akibat infeksi dengue pada bayi dan anak karena terlambatnya penanganan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan gambaran klinis dan laboratorium penyakit infeksi dengue pada bayi dan anak di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian observasional, retrospektif deskriptif analitik dengan rancang bangun cross sectional dengan sampel penelitian di ambil dari populasi semua penderita infeksi dengue pada bayi dan anak yang memenuhi kriteria inklusi. Data diperoleh dari rekam medis pasien infeksi dengue pada bayi dan anak di RS Muhammadiyah Yogyakarta periode Juli 2010 – Juni 2011.
Hasil dan Pembahasan: Dari 58 pasien infeksi dengue bayi dan anak diperoleh hasil yaitu pada infeksi dengue, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan infeksi dengue pada bayi dan anak. Selain itu, tidak terdapat perbedaan secara statistik yang signifikan untuk karakteristik klinis demam pada infeksi dengue bayi dan anak, serta hasil pemeriksaan laboratorium infeksi dengue untuk bayi dan anak tidak terdapat perbedaan secara statistik yang signifikan untuk kenaikan kadar hematokrit, kenaikan kadar hemoglobin, serta trombositopenia. Terdapat perbedaan secara statistik yang bermakna dari hasil pemeriksaan laboratorium hanya untuk penurunan kadar protein plasma pada infeksi dengue bayi dan anak.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan infeksi dengue pada bayi dan anak. Demam merupakan gambaran klinis yang paling umum dari infeksi dengue pada bayi maupun anak. Hasil pemeriksaan laboratorium untuk kenaikan kadar hematokrit, kenaikan kadar hemoglobin, serta trombositopenia pada infeksi dengue bayi dan anak tidak terdapat perbedaan secara statistik yang signifikan. Perbedaan secara statistik yang bermakna dari penelitian ini hanya ditemukan pada penurunan kadar protein plasma yang lebih banyak ditemukan
pada bayi dibanding pada anak. Hal ini menunjukkan bahwa faktor risiko kejadian Dengue Syok Sindrom (DSS) pada bayi lebih besar daripada pada anak
Kata kunci: infeksi dengue, bayi dan anak, gambaran klinis dan laboratoris
Collections
- Medical Education [2284]