Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Dr. dr. H. Soewadi, Sp.Kj (K)
dc.contributor.authorMustikawati
dc.date.accessioned2022-01-07T01:54:02Z
dc.date.available2022-01-07T01:54:02Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35692
dc.description.abstractLatar Belakang : World Federation of Mental Health, 2009 menerangkan, bahwa kesehatan adalah suatu keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional seorang individu secara optimal dan sejauh hal ini cocok dengan perkembangan optimal individu-individu yang lain. Sedangkan emosi yang muncul adalah reaksi dari stimulus yang ada. Bahagia, sedih, kecewa, dan lain-lain. Kestabilan emosi sangat berpengaruh pada kehidupan seseorang, baik dalam kehidupan pribadi, kehidupan perkuliahan ataupun kehidupan pekerjaan. Untuk menciptakan emosi yang stabil setiap saat banyak faktor yang mempengaruhi. Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan, yang memperingatkan adanya bahaya mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman. Kecemasan bukan hal yang jarang dialami oleh setiap orang. Setiap hari, individu dapat mengalami cemas karena suatu hal. Memang pada dasarnya, cemas merupakan suatu gejala yang tidak terlalu membahayakan apabila masih dalam tingkatan yang ringan. Namun, apabila cemas tersebut semakin meningkat akan mengganggu kenyamanan hidup individu. Tujuan Penelitian : adalah untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara tingkat stabilitas emosi dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa semester III fakultas kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Metode Penelitian : Pengambilan sampel menggunakan setengah jumlah dari populasi. Diperoleh jumlah sampel 80 mahasiswa dari 190 jumlah populasi. Tekhnik pengumpulan data menggunakan data primer yaitu menjawab kuisioner. Tekhnik analisa menggunakan tekhnik deskripsi analitik dengan uji statistik Chi Square (X2). Perhitungan statistik menggunakan program SPSS versi 17. Hasil : dari uji SPSS yang dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai P > 0.05 antara variabel tingkat stabilitas emosi dan tingkat kecemasan. Kesimpulan : dari uji SPSS dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat stabilitas emosi dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa semester III fakultas kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Kata Kunci : Emosi, Stabilitas Emosi, Kecemasan, Mahasiswa.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEmosien_US
dc.subjectStabilitas Emosien_US
dc.subjectKecemasanen_US
dc.subjectMahasiswaen_US
dc.titleHubungan Antara Tingkat Stabilitas Emosi Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester III Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM08711043


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record