dc.description.abstract | Tingkat Depresi Pada Korban Paska Merapi Di Shelter Act Gondanglegi
Sleman Kategori Usia Dewasa
INTISARI
Latar Belakang: Depresi merupakan suatu gangguan jiwa dengan berbagai gejala dan
manifestasi. Menurut data WHO 2006 lalu, terdapat 121 juta orang mengalami depresi.
Sebanyak 5,8% pria dan 9,5% wanita di dunia pernah mengalami episode depresif dalam
hidup mereka. Oktober 2010 yang lalu telah terjadi bencana di Gunung Merapi Yogyakarta
yang telah mengakibatkan 165 orang meninggal. Beberapa warga yang selamat telah
kehilangan tempat tinggal, keluarga, dan lahan bekerjanya. Selain itu Pulau Jawa memiliki
banyak gunung berapi yang masih aktif yang memungkinkan terjadinya bencana alam yang
serupa.
Dari faktor-faktor di atas dapat memicu terjadinya depresi pada warga pengungsian
yang masih selamat. Adapun dipilih subjek dengan kategori usia dewasa dikarenakan
menurut Eriyani (2005) dalam penelitiannya tingkat depresi pada masyarakat pengungsi
paska tsunami desa Kajhu kecamatan Baitussalam Banda Aceh di Nangroe Aceh
Darusalam menunjukkan tingkat depresi berat terjadi paling banyak pada usia dewasa
sebesar 83,3%.
Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya depresi dan tingkat
depresi pada korban dewasa paska Merapi di Selter ACT Gondanglegi Sleman tahun 2011.
Metode: Data dari subjek penelitian didapatkan dari pengukuran tingkat depresi
menggunakan skala depresi Beck Depression Inventory (BDI) yang disebarkan kepada
warga pengungsian dewasa di Shelter ACT.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan didapatkan subjek penelitian secara total sampling
yang awalnya berjumlah 32 orang, yang kemudian dieliminasi akibat penulisan kuesioner
yang tidak lengkapsebanyak 2 orang, sehingga jumlah total peserta sebanyak 30 orang.
Selain itu didapatkan hasil dengan diketemukannya depresi pada korban dewasa paska
Merapi di Shelter ACT dengan keterangan tidak diketemukan depresi sebesar 46,7%,
depresi ringan sebesar 46,7%, dan depresi sedang sebesar 6,7%.
Simpulan: Ditemukan adanya depresi pada korban dewasa paska Merapi di Shelter ACT
Gondanglegi Sleman 2011 dengan tingkatan berbeda-beda, yaitu yang tidak diketemukan
depresi sebesar 46,7%, depresi ringan sebesar 46,7%, dan depresi sedang sebesar 6,7%.
Kata Kunci: Depresi, korban, Merapi, Shelter ACT. | en_US |