Analisa Kandungan Unsur Hara Makro Dan Logam Berat Pada Pupuk Organik Berbahan Dasar Sludge IPAL Industri Karet PT.Dharma Kalimantan Jaya Dengan Penambahan Asam Humate
Abstract
Pengolahan lumpur aktif menimbulkan lumpur (sludge) berlebih yang terdiri dari bakteri
ataupun juga mikroba (senyawa kimia). Kondisi saat ini, hasil lumpur berlebih di
PT.Dharma Kalimantan Jaya (DKJ) belum dimanfaatkan sesuai dengan potensinya yang
dikelola dengan sistem open dumping atau land fill. Tujuan penelitian yang akan dilakukan
adalah mengetahui variasi kandungan pupuk organik yang tercampur dengan asam humate
(humagrow, variasi campuran lumpur IPAL, kandungan logam berat dan perbandingan
pertumbuhan tanaman dengan indikator tinggi tanaman, jumlah dan lebar daun. menguji 6
konsentrasi lumpur kering dengan asam humate sebagai pupuk yang akan dicobakan pada
tanaman bayam (Amaranthus sp). Keenam konsentrasi tersebut adalah 1:100, 1:125, 1:150,
dengan tiga perlakuan kontrol berupa lumpur kering, tanah ladang, dan campuran asam
humate dengan tanah. Untuk media tanam dilakukan dengan perbandingan 80% tanah dan
20% pupuk organik. Kandungan pupuk organik dengan campuran asam humate dalam
penelitian dengan variasi (1:100, 1:125, dan 1:150) memiliki kandungan N, P, K, C/N,
Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) dengan selisih tidak terlalu jauh dan masih dibawah
standar yang diperbolehkan berdasarkan baku mutu pupuk organik PERMENTAN (2009).
Variasi pupuk organik yang paling optimal dalam penelitian ini untuk dimanfaatkan pada
PT.DKJ yaitu pada variasi dengan perbandingan 1:150.
Kata kunci: lumpur, asam humate, pupuk organik, bayam
Collections
- Environmental Engineering [1430]