| dc.description.abstract | Salah satu permasalahan lingkungan yang sering terjadi diwilayah perkotaan akibat padatnya penduduk dengan sarana dan prasarana transportasinya menjadi sumber pemicu terjadinya pencemaran udara. Bila masalah pencemaran udara ini tidak segera ditanggulangi, maka akan menimbulkan masalah baru yang lebih kompleks, seperti masalah kesehatan masyarakat dan wabah penyakit lain yang disebabkan tingginya kadar CO. Kadar CO dipengaruhi oleh faktor Ignition timing (A), Spark plug gap (B), RPM (C) dan Air intake(D).
Hasil eksperimen dengan metode Taguchi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap minimasi kadar gas buang CO adalah RPM( C ); Air intake(D); Spark Plug Gap (B); dan Ignition timing (A) yang masing-masing memberikan persen kontribusi 68.822%, 16.446%, 9.588% dan 5.141%. Kondisi optimal dicapai pada parameter A1B3C3D1 artinya untuk meminimasi gas buang CO dibutuhkan kombinasi level faktor Ignition Timing 5 BTDC; Spark Plug Gap 1,1 mm; Putaran Mesin 1500 RPM; dan pemakaian busa pada Air Intake.
Pada kondisi awal kadar Carbon Monoksida sebesar 1.55%. Nilai optimal SN Ratio dari CO sebesar 9.476, diikuti pengurangan variasi rata-rata kadar Carbon Monoksida sebesar 63,2 %. Pada kondisi awal besarnya S/N Ratio sebesar 7.289 dengan standar deviasi 0,052. Pada improved condition, nilai S/N Ratio meningkat menjadi 9.476. Sedangkan standar deviasi mengalami penurunan menjadi 0,041. Nilai Cp dan CPk pada kondisi awal sebesar 1 (satu). Nilai ini meningkat signifikan menjadi 1.286 pada improved condition sehingga unjuk kerja mesin yang tinggi pada pembakaran yang sempurna dapat menurunkan kadar CO sehingga dapat mencegah dan mengendalikan pencemaran lingkungan.
Kata-kata kunci : Ignition Timing, Spark Plug Gap, RPM, Air Intake | en_US |
