Observasi Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman Berdasarkan Pedoman Pelayanan Kefarmasian Departemen Kesehatan RI Tahun 2006
Abstract
Pelayanan kefarmasian saat ini telah bergeser orientasinya dari obat
kepada pasien yang mengacu pada asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelayanan kefarmasian
yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang mengikuti rancangan
deskriptif. Subjek dipilih dengan metode purposive sampling pada Puskesmas
Kabupaten Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan survei langsung ke
lapangan menggunakan lembar observasi yang berisi daftar informasi yang harus
diberikan tenaga kefarmasian dalam melakukan pelayanan kefarmasian. Hasil
penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara umum pelayanan kefarmasian di Puskesmas wilayah Kabupaten Sleman
belum baik dilihat dari 7 parameter penilaian, yaitu : hanya 50% Puskesmas yang
melakukan penerimaan resep dengan cukup baik, keseluruhan Puskesmas
melakukan peracikan obat dengan baik, hanya 50% Puskesmas yang melakukan
penyerahan obat dengan baik, belum ada Puskesmas (0%) yang menyediakan
fasilitas untuk pelayanan informasi obat (PIO), 75% Puskesmas menerapkan
penanganan obat rusak dengan baik, keseluruhan Puskesmas melakukan
pencatatan dan penyimpanan resep dengan cukup baik, dan masih terdapat 50%
Puskesmas di Kabupaten Sleman belum melakukan pemusnahan resep secara
teratur.
Kata kunci : Tenaga kefarmasian, Pelayanan kefarmasian, Puskesmas Kabupaten
Sleman
Collections
- Pharmacy [1444]