Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Wahyu Supartono
dc.contributor.advisorIr. Ali Parkhan, MT
dc.contributor.authorNana Sugiono
dc.date.accessioned2021-12-10T06:30:22Z
dc.date.available2021-12-10T06:30:22Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/35158
dc.description.abstractSantan LEX Plant adalah salah satu penghasil gas LPG (Liqufied Petroleum Gas) di Indonesia. Seiring adanya penurunan hasil ekplorasi sumur gas pada tiap-tiap sumur di rig offshore maka umpan atau feed gas yang masuk ke LEX Plant menjadi berkurang, oleh karena itu diperlukan suatu eksperimen untuk mengoptimalkan umpan yang ada sehingga dapat meningkatkan produktifitas. Dalam eksperimen ini ditentukan kombinasi level faktor yang dapat menghasilkan kondisi optimal, variabel respon yang digunakan sebanyak dua yaitu (persentase propane recovery dan kadar propane yang lolos ke residue gas), tujuh faktor kendali yaitu (temperatur pada refrigerant system, speed refrigerant compressor, recycle valve opening, temperatur pada hot oil system, temperatur tower, tekanan tower dan aliran umpan pada tiap-tiap tower) dan satu faktor noise yaitu cuaca dengan dua level. Kombinasi level faktor pada kondisi awal yang digunakan adalah A1B1C1D1E1F1G1 yaitu (temperature refrigerant system pada temperatur -27°F, speed refrigerant compressor pada 90% speed, recycle valve opening dengan temperatur -27°F, temperatur hot oil system pada temperatur 215°F, temperatur tower pada temperatur 138°F, tekanan tower pada tekanan 200 psig dan aliran umpan tiaptiap tower pada 1250 BBLD) dengan rerata propane recovery yaitu 90,56% dan kadar propane yang lolos ke residue gas yaitu 0,274%. Dari hasil percobaan dengan menggunakan metode Taguchi multi respon MRSN dan TOPSIS, TOPSIS menghasilkan kombinasi level faktor yang lebih baik daripada MRSN dengan rerata persentase propane recovery yaitu 91,04% dan rerata kadar propane yang lolos ke residue gas yaitu 0,263% . Kombinasi level faktor yang terpilih adalah A1B1C2D1E1F1G1 yaitu (temperature refrigerant system pada temperatur -27°F, speed refrigerant compressor pada 90% speed, recycle valve opening dengan temperatur -25°F, temperatur hot oil system pada temperatur 215°F, temperatur tower pada temperatur 138°F, tekanan tower pada tekanan 200 psig dan aliran umpan pada tiap-tiap tower pada 1250 BBLD). Kata Kunci : Optimalisasi, metode Taguchi multi respon MRSN dan metode TOPSISen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectOptimalisasien_US
dc.subjectmetode Taguchi multi respon MRSNen_US
dc.subjectmetode TOPSISen_US
dc.titlePenerapan Metode Taguchi Untuk Meningkatkan Produktifitas Pada Produksi LPG Di PT. Chevron Indonesia Balikpapanen_US
dc.Identifier.NIM09916118


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record