Pengaruh Waktu Refluks Dan Waktu Pengawetan Pada Penentuan Chemical Oxygen Demand (Cod) Dalam Air Limbah Domestik Menggunakan Metode Spektrofotometri Di Balai Pialam Yogyakarta
Abstract
Telah dilakukan penentuan Chemical Oxygen Demand (COD) dalam sampel air
limbah domestik (inlet dan outlet) di Balai Pengelolaan Instalasi Air Limbah dan
Air Minum Perkotaan (Balai PIALAM) Yogyakarta. Tujuan dilakukannya
penentuan COD yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi waktu proses refluks
yang diatur dengan waktu 0, 30, 60, 90, dan 120 menit serta dengan adanya variasi
waktu pengujian yang diatur dengan waktu 0, 3, dan 7 hari. Dilakukan pula
penentuan LOD dan LOQ menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dan diperoleh
persamaan regresi y = 0,0003x + 0,0066 dengan nilai koefisien determinasi (R
)
sebesar 0,998 dengan nilai LOD dan LOQ masing-masing sebesar 40,0416 mg O2/L
dan 133,4721 mg O2/L. Penentuan adanya pengaruh waktu refluks dan waktu
pengawetan terhadap kadar COD dilakukan secara statistika yaitu uji normalitas
(Kolmogorov-Smirnov Test) dan uji homogenitas (Levene Test) diakhiri dengan uji
ANOVA dua arah dengan nilai probabilitas atau signifikansi sampel inlet dan outlet
sebesar 0.000 < 0.05 (α). Waktu refluks berpengaruh terhadap kadar COD, semakin
lama waktu refluks maka kadar COD juga semakin tinggi dan stabil. Waktu
pengawetan berpengaruh tehadap penurunan kadar COD, yang mana semakin lama
waktu pengawetan semakin besar penurunan kadar COD. Penentuan kadar COD
dalam sampel inlet dan outlet air limbah domestik berdasarkan orde reaksi nol.
Konstanta laju reaksinya 3,3101; 3,2238; dan 3,2407 mol.L
2
per menit dengan
waktu paruh (t1/2) sebesar 27,6185; 27,1931; dan 25,7043 menit untuk sampel inlet.
Sedangkan untuk sampel outlet konstanta laju reaksinya yaitu 1,1201; 1,0508; dan
0,782 mol.L
-1
per menit dengan waktu paruh (t1/2) sebesar 17,740; 16,9033; dan
36,7263 menit.
Collections
- Chemical Analyst [361]