Evaluasi Penyimpanan Perbekalan Farmasi Di Puskesmas Kasihan Ii Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2020
Abstract
Penyimpanan merupakan suatu kegiatan pengaturan perbekalan farmasi di
Puskesmas agar persediaan perbekalan farmasi yang disimpan terhindar dari
kerusakan mutu, terhindar dari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, dan
mengurangi resiko kerusakan dan kehilangan. Kesalahan dalam penyimpanan
dapat menyebabkan kualitas mutu obat menurun sehingga pengobatan yang akan
diberikan kepada pasien menjadi tidak efektif. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui kesesuaian sistem penyimpanan perbekalan farmasi berdasarkan
Permenkes RI No. 74 Tahun 2016 dan CDOB No.9 Tahun 2019 serta
mengevaluasi penyimpanan berdasarkan indikator penyimpanan. Penelitian ini
merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional.
Pengumpulan data diperoleh dari observasi menggunakan lembar checklist
disertai wawancara sebagai data pendukung. Hasil penelitian pada sistem
penyimpanan di Puskesmas Kasihan II Bantul menunjukkan bahwa persentase
kesesuaian dengan menggunakan checklist yang meliputi kondisi penyimpanan
sebesar 90,91%, prosedur penyimpanan sebesar 85,71%, serta sarana dan
prasarana sebesar 92,85%. Hasil evaluasi penyimpanan berdasarkan indikator
penyimpanan yang meliputi kecocokan obat dengan kartu stok sebesar 100%,
persentase stok mati sebesar 8,98%, persentase obat kadaluarsa sebesar 14,06%,
persentase rata-rata kekosongan obat sebesar 5,44%,dan nilai TOR sebesar 4,03
x/tahun. Indikator penyimpanan yang telah sesuai dengan standar adalah indikator
kecocokan obat dengan kartu stok, dan indikator yang belum sesuai adalah
persentase stok mati, persentase obat kadaluarsa, persentase rata-rata kekosongan
obat ,dan nilai Turn Over Ratio (TOR).
Collections
- Pharmacy [1444]