Alat Pengering Gabah Berbahan Bakar Sekam Dengan Pendekatan Ergonomi Partisipatori
Abstract
Salah satu cara untuk memperpanjang daya simpan hasil biji – bijian petanian adalah dengan pengeringan gabah merupakan hasil pertanian yang bisa dikeringkan dengan cara alami maupun buatan. Para petani biasanya mengalami kesulitan pada saat musim hujan karena bisa mengeringkan gabah basah hingga seminggu bila musim hujan. Dewasa ini telah banyak dibuat alat pengering buatan / mekanis untuk mengeringkan dari gabah basah menjadi gabah kering untuk mengatasi kekurangan – kekurangan pengeringan dengan penjemuran tetapi beberapa alat pengering buatan tersebut belum bisa menghasilkan gabah kering yang merata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendisain alat pengering buatan yang baik dengan memanfaatkan limbah padi yaitu sekam sebagai bahan bakar utama pembakaran untuk menghasilkan udara panas, agar semua padi dapat kering merata maka alat pengering menggunakan sistem pengaduk otomatis, pengatur suhu dan timer otomatis yang bisa diatur sesuai waktu yang diinginkan dan menghasilkan kualitas yang baik. Hasil dari penelitian menggunakan gabah sebanyak 30 Kg menunjukkan bahwa pengurangan dari kadar air basis kering awal 24% menjadi kadar air basis kering akhir ± 13.9 % dikeringkan dalam alat pengering selama 3 jam dengan suhu ± 60°C.
Kata kunci : Pengeringan, Temperatur, Gabah, Kadar air
Collections
- Industrial Engineering [2220]