Implementasi 5S Dan Micromotion Study Dalam Memperbaiki Sistem Kerja Operator
Abstract
Ergonomi merupakan cabang ilmu Industri yang mempelajari
tentang hubungan antara manusia dengan linkungan kerjanya.
Lingkungan kerja yang nyaman, jarak antar lini produksi yang tidak
terlalu jauh, serta kebersihan, kerapihan, dan disiplin operator akan
sangat mempengaruhi kenyamanan dan keoptimalan kerja. Untuk
mengetahui keseimbangan gerakan tangan operator, pengaturan tata
letak antar mesin, kerapihan dan kebersihan lantai produksi, dilakukan
eksperimen dengan metode 5S dan Micromotion Study. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki metode kerja dan
lingkungan kerja yang selama ini sudah diterapkan perusahaan,dan
untuk mengetahui cara menghindari dan memanfaatkan idle time yang
menyebabkan terjadinya pemborosan aktivitas kerja operator. Dimana
eksperimen ini dilakukan di PT Sandang Asia Maju Abadi. Dari
pengamatan yang dilakukan, diperoleh kesimpulan dengan
micromotion study, waktu baku masing – masing pekerja yaitu, pekerja
1 yaitu 272.94 menit/proses menjadi 122.99 menit/proses, pekerja 2
yaitu 1.8 menit/proses menjadi 1.8 menit/proses, pakerja 3 yaitu 180.6
menit/proses menjadi 169.8 menit/proses, pekerja 4 yaitu 45
menit/proses menjadi 43.8 menit/proses, pekerja 5 yaitu 99.66
menit/proses menjadi 81.6 menit/proses, pekerja 6 yaitu 168.6
menit/proses menjadi 160 menit/proses, pekerja 7 yaitu 34.82
menit/proses menjadi 12.6 menit/proses. Prinsip 5S dapat memberikan
kenyamanan dan kemudahan bagi operator dalam menjalankan
kegiatan produksinya dan juga menghindari dan lebih memanfaatkan
idle time.
Kata Kunci : Micromotion Study, 5S
Collections
- Industrial Engineering [2225]