Strategi Pengembangan Industri Kecil Berdasarkan Kandungan Teknologi Dengan Menggunakan Metode Teknometrik Dan AHP (Studi Kasus Sepatuku Manding, Bantul)
Abstract
Studi kasus yang diambil dalam penelitian ini adalah UKM kerajinan berbahan baku kulit yang ada di Manding, Bantul, Yogyakarta dengan sampel UKM yaitu UKM Sepatuku, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai koefisien kontribusi teknologi (TCC) sehingga dapat diketahui dimanakah level tingkat kecanggihan teknologi yang ada untuk mentransformasi produk yang pada akhirnya dapat diketahui komponen apakah yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, Sehingga strategi untuk pengembangan dapat direncanakan. Metode yang digunakan adalah metode technology content analysis dengan pendekatan technometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai TCC adalah 0.494, nilai kontribusi terhadap kecanggihan teknologi, masing-masing adalah untuk komponen teknologi technoware sebesar 0..482 dengan intensitas konstribusi sebesar 0.474, humanware sebesar 0.569 dengan intensitas konstribusi sebesar 0.274, orgaware sebesar 0.494 dengan intensitas konstribusi sebesar 0.097, dan infoware sebesar 0.475 dengan intensitas konstribusi 0.182. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa nilai TCC dan komponennya baik, karena nilai TCC maksimal adalah 1, namun untuk komponen teknologi infoware yang merupakan komponen dengan nilai terendah maka untuk meningkatkan yang membahas transformasi produk memiliki nilai terendah, maka untuk pengembangan perlu diadakannya sistem komunikasi yang baik antara Sepatuku dengan supplier bahan, konsumen serta kepada para pegawai Sepatuku sendiri Dan penguatan jaringan pada Sepatuku, bisa dengan mengikuti pameran atau membuka toko online agar lebih mudah dijangkau konsumen.
Kata kunci : TCC, technometri, technoware, humanware, orgaware, infoware
Collections
- Industrial Engineering [2240]