Evaluasi Penggunaan Heparin Rs Pku Muhammadiyah Gamping Tahun 2019-2020
Abstract
Heparin sebagai obat antikoagulan yang dikenal sebagai polisakarida, berperan
sebagai katalis serta dapat mempercepat laju antithrombin III yang merupakan kofaktor
heparin. Penggunaan heparin ini harus diperhatikan secara lebih lanjut karena adanya
efek samping dari obat ini yaitu, perdarahan dan trombositopenia. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis diagnosis dan besaran dosis serta kemungkinan kejadian
perdarahan pada penggunaan heparin. Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental
yang
bersifat
deskriptif
potong-lintang
serta
pengumpulan
data
dilakukan
secara
retrospektif menggunakan rekam medis pasien rawat inap yang mendapatkan
heparin di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Penelitian ini melibatkan sebanyak 105
pasien dengan tiga diagnosis tertinggi penggunaan heparin yakni, CAD (Coronary
Artery Disease Vessels Disease) 34,3%, STEMI (ST-segment Elevation Myocardial
Infarction) 17,1%, dan UAP (Unstable Angina Pectoris) 14,3%. Pesien yang
menggunakan heparin terbanyak berjenis kelamin laki-laki (63,8%). Penggunaan ratarata
dosis
heparin
sebesar
737,14
±
500
unit/jam.
Sementara
itu,
kelompok
usia
dewasa
mendapatkan
dosis rata-rata heparin yaitu 760 ± 325 unit/jam (p>0,05) jika
dibandingkan dengan kelompok pasien lansia yakni sebesar 345 ± 156,6 unit/jam.
Kejadian perdarahan akibat penggunaan heparin dengan antiplatelet secara bersamaan
dialami pada dua pasien (1,9%) dengan manifestasi klinis berupa perpanjangan APTT
dan hematuria.
Collections
- Pharmacy [1444]