Pengaruh Perlakuan Olahraga Terhadap Kadar Malondialdehyde Ginjal Tikus Rattus Norvegicus Jantan Yang Diinduksi Trimethyltin
Abstract
Trimethyltin (TMT) merupakan salah satu contoh senyawa kimia yang sering digunakan dalam pembuatan beberapa bahan seperti polyvinyl chloride, senyawa tersebut termasuk golongan organotin yang toksik sehingga penggunaannya perlu diperhatikan. Trimethyltin yang masuk dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan serta peningkatan stres oksidatif di dalam ginjal yang ditandai dengan peningkatan biomarker malondialdehyde (MDA). Beberapa studi telah membuktikan olahraga intensitas sedang mampu menurunkan kadar MDA dan meningkatkan antioksidan dalam tubuh
Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan kadar MDA ginjal pada kelompok yang diberi perlakuan olahraga dibandingkan dengan kelompok tanpa olahraga pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi trimethyltin
Metode Penelitian: Desain penelitian merupakan eksperimental dengan post test only control group. Sejumlah 20 tikus putih jantan terbagi 4 kelompok yaitu, tanpa oinduksi dan olahraga (C), induksi (I), induksi dan Olahraga (OI), olahraga tanpa induksi (OR). Induksi berupa pemberian TMT dosis 8 mg/kgBB pada hari ke 79 perlakuan, sedangkan intervensi berupa olahraga threadmill intensitas sedang selama 12 minggu dengan interval 5 kali seminggu. Pengukuran kadar MDA ginjal menggunakan metode TBARS
Hasil: Rata-rata kadar MDA (nmol/gr) ginjal C sebesar 1,56±0,21, I sebesar 9,07±0,19, OI sebesar 2,96±0,20, dan OR sebesar 2,00±0,22. Analisis one way-ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara semua kelompok (p = 0,000). Analisis dilanjutkan dengan uji Post Hoc Bonferroni dan didapatkan p = 0,000 antara kelompok I dengan semua kelompok
Kesimpulan: Terdapat perbedaan rata-rata kadar MDA ginjal pada kelompok olahraga dibandingkan dengan kelompok tanpa olahraga pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi trimethyltin
Collections
- Medical Education [2289]