Hubungan Tingkat Pengetahuan Pegawai Bapenda Kota Bekasi Dengan Kepatuhan Penggunaan Masker Sebagai Bentuk encegahan Terhadap Covid-19
Abstract
Sejak 30 Januari 2020, dunia dihadapkan pada pandemi global COVID-19 yang pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, China. Data per-28 Juli 2020 terdapat 100.303 kasus terkonfirmasi dan 4.838 kasus meninggal di Indonesia. Salah satu bentuk pencegahan kasus COVID-19 adalah dengan penggunaan masker wajah apabila pergi ke luar rumah. Instansi pemerintahan merupakan salah satu tempat terdampak pandemi COVID-19. Pegawai instansi pemerintahan sebagian besar harus tetap masuk dan pergi ke kantor di masa pandemi membuat mereka berisiko tinggi tertular COVID-19.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara pengetahuan pegawai BAPENDA Kota Bekasi dengan kepatuhan penggunaan masker sebagai bentuk pencegahan terhadap COVID-19.
Metode Penelitian: Penelitian metode cross-sectional ini dilakukan di bulan Desember 2020, di Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi. Sampel penelitian diambil menggunakan Teknik Consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan total 38 pertanyaan. Data dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact dengan aplikasi SPSS versi 24.
Hasil: Dari 66 responden (98.5%) yang berpengetahuan baik, 58 orang patuh menggunakan masker dan 7 orang lainnya kurang patuh. Sedangkan 1 responden (1.5%) yang berpengetahuan kurang baik memiliki kepatuhan yang baik dalam menggunakan masker sebagai bentuk pencegahan COVID-19. Hasil uji bivariat tingkat pengetahuan dan kepatuhan penggunaan masker menunjukkan hasil yang tidak bermakna dengan nilai p value= 0.881.
Kesimpulan: Pengetahuan yang baik tidak selalu diikuti dengan kepatuhan yang baik. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan pegawai BAPENDA Kota Bekasi dengan kepatuhan penggunaan masker sebagai bentuk pencegahan COVID-19.
Collections
- Medical Education [2279]