Reengineering Proses Bisnis Pada Pembuatan Gula Merah Tebu (Studi Kasus di Desa Kebonsari, Megetan, Jawa Timur)
Abstract
Gula merah merupakan salah satu alternatif yang dapat membantu memenuhi kekurangan konsumsi gula pasir. Gula merah sudah digunakan di Jawa sejak tahun 400. Pada awalnya gula merah dibuat dari nira palma, nira kelapa dan nira siwalan. Setelah tebu masuk ke Indonesia, dikenal pembuatan gula merah dari nira tebu. Pada penelitian ini menggunakan metode Process Business Reengineering dan Supply Chain Management. Industri gula merah tebu yang dikaji termasuk kelompok industri kecil non formal, kegiatan produksi dilakukan sesuai periode musim panen tebu antara bulan Maret – Oktober dengan tingkat produksi 960 kg gula merah /hari untuk proses bisnis lama yang menghasilkan total penjualan Rp 8.256.000 dengan biaya produksi Rp 4.973.272 dan mengahsilkan pendapatan Rp 3.282.728. Sedangkan pada bisnis yang diusulkan menghasilkan total penjualan Rp 10.320.000 dengan biaya produksi Rp 4.674.403 dan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 5.645.597 /hari. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada bisnis lama adalah 12 orang dan pada bisnis yang diusulkan adalah 9 orang. Waktu yang dibutuhkan untuk proses bisnis lama yaitu 927,5 menit dan pada proses bisnis yang diusulkan sebanyak 710 menit.
Kata Kunci : Process Business Reengineering, Supply Chain Management, Produksi, penerimaan, penjualan dan pendapatan.
Collections
- Industrial Engineering [2245]