Pengaruh Durasi Trauma Kompresi Nervus Ischiadicus Terhadap Fungsional Gait Tikus Rattus Norvegicus Di Fase Akut
Abstract
Cedera saraf perifer merupakan masalah yang serius bagi masyarakat karena dampak sosial ekonomi dan prevalensinya yang relatif tinggi Salah satu saraf perifer yang paling sering mengalami cedera adalah nervus ischiadicus. Penyebab tersering dari cedera nervus ischiadicus adalah pasca trauma, trauma perioperatif dan pasca operatif. Trauma kompresi nervus ischiadicus menyebabkan keterbatasan gerakan disertai hilangnya sensasi pada kaki sehingga dapat mengganggu fungsional gait dari pasien. Gangguan fungsional gait sangat bergantung pada durasi trauma yang diberikan. Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh durasi trauma kompresi nervus ischiadicus terhadap fungsional gait tikus Rattus norvegicus di fase akut.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh durasi trauma kompresi nervus ischiadicus terhadap fungsional gait tikus Rattus norvegicus di fase akut.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental dengan design post test only control group. Sampel yang digunakan adalah tikus jenis Rattus norvegicus galur Sprague dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kompresi 30 detik, 1 menit, 3 menit dan shamed operated (SO). Data yang diambil berupa nilai SFI yang diukur dari kedua sisi ekstremitas tikus pada hari ke-1, 5 dan 7. Hasil pengamatan dianalisa menggunakan uji nonparametrik Kruskal Wallis.
Hasil: Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis, tidak terdapat perbedaan nilai SFI yang signifikan pada kelompok data hari 1, 5 dan 7 dengan nilai p >0,05. Rata-rata tertinggi terdapat pada kelompok SO yang memiliki rata-rata nilai SFI sebesar -63,47.
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh durasi trauma kompresi nervus ischiadicus terhadap fungsional gait tikus Rattus norvegicus di fase akut.
Collections
- Medical Education [2284]